NALARNESIA.COM – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 955.923 kendaraan keluar dari wilayah Jabotabek dalam periode H-10 hingga H-5 menjelang Idul Fitri 1446H/2025, yang berlangsung antara 21-26 Maret 2025.
“Angka tersebut merupakan total arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju Bandung), GT Cikupa (menuju Merak), dan GT Ciawi (menuju Puncak),” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, di Jakarta, Kamis.
Volume kendaraan yang meninggalkan Jabotabek meningkat 1,5 persen dibandingkan periode yang sama pada Lebaran 2024 (941.496 kendaraan) dan naik 13,0 persen dibandingkan kondisi lalu lintas normal (845.998 kendaraan).
Distribusi kendaraan yang keluar dari Jabotabek terbagi dalam tiga arah utama, dengan mayoritas sebanyak 469.762 kendaraan (49,1 persen) menuju Timur (Trans Jawa dan Bandung), 284.373 kendaraan (29,7 persen) ke Barat (Merak), dan 201.788 kendaraan (21,1 persen) ke Selatan (Puncak).
Lalu lintas menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek tercatat mencapai 282.994 kendaraan, meningkat 72,1 persen dari kondisi normal.
Sementara itu, arus kendaraan ke Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang tercatat 186.768 kendaraan, mengalami penurunan 2,3 persen dari lalu lintas normal. Secara total, kendaraan yang menuju Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT ini mencapai 469.762 unit, meningkat 32,1 persen dibandingkan kondisi normal.
Di sisi lain, arus kendaraan yang mengarah ke Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak tercatat 284.373 kendaraan, sedikit lebih rendah 0,8 persen dibandingkan kondisi normal. Sementara itu, kendaraan yang menuju Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi mencapai 201.788 unit, turun 1,0 persen dari lalu lintas normal.
Lisye menjelaskan bahwa pada H-5 Idul Fitri atau 26 Maret 2025, arus kendaraan yang keluar dari Jabotabek melalui empat gerbang tol utama mencapai 192.244 kendaraan, meningkat 42,8 persen dibandingkan lalu lintas normal (134.660 kendaraan).
Peningkatan signifikan juga terjadi pada lalu lintas ke arah Timur, terutama menuju Trans Jawa dan Bandung pada Rabu, 26 Maret.
“Di GT Cikampek Utama, total kendaraan yang melintas mencapai 78.363 unit atau naik 191,1 persen dibandingkan lalu lintas normal (26.917 kendaraan), sedangkan di GT Kalihurip Utama tercatat 33.300 kendaraan atau meningkat 18 persen dibandingkan lalu lintas normal (28.221 kendaraan),” jelasnya.
Lisye juga memperkirakan puncak arus mudik Idul Fitri 1446H/2025 akan terjadi pada 28 Maret 2025. Ia mengimbau masyarakat untuk menghindari perjalanan di waktu puncak serta mengatur perjalanan agar tidak bertepatan dengan jam favorit, seperti pagi dan malam hari, guna mengurangi risiko kepadatan lalu lintas.
Jasa Marga mengingatkan pengguna jalan tol untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik selama periode libur Idul Fitri, termasuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima, mengecek ketersediaan bahan bakar, saldo kartu elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan instruksi petugas di lapangan.
Selain itu, Jasa Marga juga meminta pengguna jalan untuk mengantisipasi rencana penerapan rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan berdasarkan diskresi Kepolisian RI.***