NALARNESIA.COM – Kanada telah memperkuat upaya evakuasi bagi warganya yang berada di Lebanon pada hari Senin, menyusul memburuknya situasi keamanan akibat serangan Israel. Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, mengungkapkan melalui media sosial X bahwa “situasi keamanan di Lebanon semakin berbahaya dan tidak stabil,” meskipun bandara masih beroperasi dan penerbangan komersial tetap tersedia.
Untuk mempercepat evakuasi, Joly mengumumkan penambahan kapasitas penerbangan komersial dengan 800 kursi tambahan yang tersedia selama tiga hari ke depan untuk warga Kanada, penduduk tetap, dan keluarga dekat mereka.
Dia menekankan pentingnya bagi warga Kanada untuk segera memanfaatkan kesempatan ini, dengan penerbangan berikutnya dijadwalkan berangkat pada Selasa.
“Jika Anda warga Kanada yang berada di Lebanon, Anda harus segera pergi. Jika Anda ditawari kursi penerbangan, ambil sekarang,” tegasnya.
Sementara itu, Hizbullah Lebanon dan Israel terlibat dalam konflik lintas perbatasan sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Israel baru-baru ini meningkatkan serangannya di Lebanon, menyebabkan ratusan orang tewas dan ribuan lainnya mengungsi, serta menewaskan komandan Hizbullah dan pemimpin mereka, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara pada hari Jumat.
Pengeboman intensif di lokasi-lokasi tersebut terus berlanjut pada hari Sabtu, 28 September 2024.