Komnas HAM Temukan 12 Dari 14 Kepala Desa di Jatim Mendukung Salah Satu Paslon

Avatar
Ilustrasi (Simpeldesa.com)
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah mengidentifikasi permasalahan terkait netralitas Aparatur Sipil Negara () dalam konteks Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Salah satu contohnya adalah adanya kekhawatiran terhadap gerakan besar-besaran yang melibatkan di , khususnya di Kecamatan Buduran, di mana terdapat 14 yang terlibat dalam gerakan tersebut.

banner 225x100

“Sebanyak 12 di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi , menyatakan dukungan kepada salah satu peserta pemilu,” kata Komisioner Komnas HAM Saurlin P Siagian dalam konferensi pers, Rabu, 21 Februari 2024.

Namun, Saurlin tidak memberikan rincian khusus mengenai calon nomor urut 1, 2, atau 3 yang diketahui mendapatkan dukungan dari gerakan kepala desa tersebut. Peristiwa serupa juga tercatat di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

BACA JUGA: Kasad Siapkan Perpindahan 18 Satuan TNI AD Ke IKN

Ia mengungkapkan bahwa terdapat rapat koordinasi kepala desa di kabupaten tersebut dengan tujuan untuk mendukung calon peserta pemilu tertentu. Di samping itu, Komnas HAM juga menyoroti adanya petunjuk dari kepala daerah tertentu.

Ditemukan juga bahwa Aparatur Sipil Negara () di Kabupaten Cianjur terlibat dalam praktik politik uang untuk mendukung kemenangan peserta pemilu. Selain itu, terdapat insiden “cawe-cawe” dari Penjabat Gubernur Kalimantan Barat yang videonya menjadi di berbagai platform .

“Pj gubernur Kalimantan Barat mengajak masyarakat untuk memilih calon presiden dan calon yang mendukung pembangunan IKN. Ajakan ini disampaikan pada HUT Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada 24 Januari 2024,” katanya.***

Leave a Reply