NALARNESIA.COM – Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak ke Jeddah, Arab Saudi, pada Selasa untuk mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kerjanya ke negara tersebut.
Dalam agenda lawatan itu, Presiden dijadwalkan bertemu dengan otoritas Kerajaan Arab Saudi guna membahas penyelenggaraan ibadah haji, termasuk rencana pembangunan perkampungan haji Indonesia di Makkah.
“Agenda utamanya adalah pembangunan perkampungan haji Indonesia di Makkah,” ujar Menag di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, gagasan membangun kawasan khusus bagi jamaah haji dan umrah Indonesia menjadi langkah penting, mengingat besarnya jumlah warga Indonesia yang beribadah ke Tanah Suci setiap tahun.
BACA JUGA: Itjen Kemenag Nilai Penyelenggaraan Haji 2025 Berjalan Baik, Siap Lakukan Perbaikan ke Depan
“Setiap tahun ada sekitar 1,5 juta jamaah umrah dan lebih dari 220 ribu jamaah haji. Sudah saatnya kita memiliki infrastruktur jangka panjang yang mendukung pelayanan jamaah,” jelas Nasaruddin.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Arab Saudi mengapresiasi penyelenggaraan haji oleh Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Urusan Haji Kerajaan Arab Saudi dalam kunjungannya ke Kantor Urusan Haji Indonesia di Daerah Kerja Makkah.
“Pelaksanaan haji Indonesia secara umum dinilai baik dan mendapatkan pengakuan langsung dari pihak Saudi. Mereka bahkan menyebut jamaah Indonesia sebagai yang paling tertib,” ungkap Menag.
Meski belum sempurna, menurutnya Indonesia termasuk negara yang dinilai paling siap dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan regulasi baru dalam sistem haji.
BACA JUGA: KPK Selidiki Dugaan Pejabat Kemenag Miliki Agensi Haji-Umrah Terkait Korupsi Kuota Haji Khusus
“Ini menunjukkan kesiapan dan sistem kita sudah berada di arah yang benar,” ujarnya.
Pemerintah berharap kunjungan ini dapat mempererat kerja sama bilateral dengan Arab Saudi, khususnya dalam penyelenggaraan haji dan umrah, serta membawa manfaat jangka panjang bagi umat Islam Indonesia.***