PBNU Segera Bentuk Pansus untuk Kembalikan PKB ke NU

Avatar
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul). ANTARA/HO-PBNU
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (), Gus Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengungkapkan bahwa sedang mempertimbangkan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mengembalikan Partai Kebangkitan Bangsa () kepada .

“Pansus itu bakal disebut sebagai Tim Lima yang untuk meluruskan sejarah ,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024.

banner 225x100

Menurut Gus Ipul, adalah pemilik sah , yang kini dipimpin oleh Ketua Umum Abdul Muhaimin Iskandar.

BACA JUGA: 5 Anggota Kader PBNU Temui Presiden Israel, Begini Tanggapan Jokowi

Gus Ipul mengkritik para elit PKB karena membuat pernyataan yang dianggap menyimpang dari prinsip awal pembentukan partai tersebut. Dia menduga ada upaya sistematis dari para elit PKB untuk menjauhkan partai dari struktur NU.

sedang berdiskusi, jika diperlukan, pembentukan Tim Lima akan segera dilakukan,” katanya.

Gus Ipul menekankan bahwa PKB didirikan oleh struktur PBNU hingga ke tingkat cabang dan ranting, dan tanpa NU, PKB tidak akan ada. Dia juga mengkritik pernyataan beberapa elit PKB yang menganggap bahwa PBNU tidak perlu didengarkan, padahal menurutnya, tanpa mendengarkan PBNU, PKB terbukti gagal dalam pemilihan presiden sebelumnya.

BACA JUGA: Terungkap! Ada Lembaga NGO Dibelakang Pemberangkatan 5 Anggota PBNU ke Israel

“Langkah ini setelah melihat pernyataan elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB,” katanya.

Untuk mengatasi masalah ini, Gus Ipul menyatakan bahwa PBNU berencana membentuk Tim Lima, mirip dengan Tim Lima yang dibentuk oleh PBNU saat mendirikan PKB di awal era .

“Kami akan undang bergabung seluruh tokoh, para aktivis NU untuk dimintai pendapatnya terkait hal ini,” kata Gus Ipul.

Tim ini akan diwujudkan jika mendapat persetujuan dari Rais Aam K.H. Miftachul Ahyar dan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf.***

Leave a Reply