Pemerintah Siapkan Tiga Sumber Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Targetkan 80 Ribu Unit di 2025

Avatar
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono dalam konferensi pers di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Selasa (22/4/2025). (ANTARA/Imamatul Silfia)
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Pemerintah tengah menyiapkan tiga sumber utama dalam pembentukan untuk mencapai target 80 ribu yang akan diluncurkan pada 12 Juli 2025 mendatang.

“Untuk ini, sumbernya ada tiga,” ujar Wakil Menteri Pertanian Sudaryono saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.

banner 225x100

Ia menjelaskan, sumber pertama berasal dari koperasi yang baru dibentuk khusus sebagai . Kedua, koperasi yang sudah ada dan memiliki kinerja baik akan dikonversi menjadi Merah Putih. Ketiga, koperasi eksisting yang sebelumnya tidak aktif akan direvitalisasi untuk menjalankan peran sebagai Koperasi Desa Merah Putih.

Terkait model koperasi yang akan dibentuk, Sudaryono menyebutkan pemilihannya akan dilakukan melalui musyawarah desa yang digelar oleh . Menurutnya, hal ini penting agar format koperasi yang dipilih sesuai dengan kondisi serta kebutuhan masing-masing desa.

BACA JUGA: Pembentukan 70 Ribu Koperasi Desa Merah Putih Diharapkan Beroperasi Juli 2025

Ia juga menambahkan bahwa beberapa desa telah melaksanakan sosialisasi dan musyawarah mengenai pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Pemerintah akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap desa-desa yang sudah maupun belum menyelenggarakan sosialisasi tersebut.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi memperkirakan bahwa dana yang dibutuhkan untuk membentuk 80 ribu Merah Putih akan mencapai Rp400 triliun.

Setiap unit koperasi disebutkan memiliki potensi menghasilkan keuntungan hingga Rp1 miliar per tahun. Berdasarkan proyeksi Budi Arie, bila target tercapai, keuntungan total yang dapat diraih seluruh koperasi ini bisa mencapai Rp80 triliun per tahun.

Namun, ia menegaskan bahwa pencapaian keuntungan tersebut sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang terlibat dalam pengelolaan koperasi.

BACA JUGA: Dorong Peningkatan Kredit Konsumer, Bank DKI Gandeng Koperasi Konsumen Karyawan Transjakarta (KOPKARTRANS)

“Keberhasilan koperasi sangat bergantung pada kualitas SDM-nya,” tegasnya.

Karena itu, Kementerian Koperasi akan berfokus pada peningkatan kompetensi para pengelola koperasi melalui berbagai program seperti pelatihan, pendampingan, sertifikasi, supervisi, dan penyediaan asisten bisnis.

Budi Arie juga mengungkapkan bahwa pelatihan bagi pengurus dan pengawas koperasi nantinya akan tersedia dalam dua opsi, yaitu daring dan hibrida, demi efisiensi serta kemudahan akses.

Kementerian memperkirakan akan ada sekitar 400 ribu pengurus koperasi dan 1,2 juta orang yang terlibat dalam pengelolaan unit-unit usaha di bawah naungan Koperasi Desa Merah Putih.***

Leave a Reply