“Dalam pengembangan SDM sepertinya formula akan dikembalikan lagi pada pentingnya pembangunan karakter terutama pada pendidikan dasar dan menengah, serta dengan melepas tentang pembangunan kebudayaan,” ucapnya.
Hermanto juga menilai bahwa arah strategi pengembangan perguruan tinggi kemungkinan akan berubah dari pemerintahan sebelumnya, dengan fokus pada badan hukum dan otonom.
“Mungkin skenario-nya dana perguruan tinggi sepertinya akan diarahkan mendukung riset dan hilirisasi bisa dimanfaatkan untuk masyarakat, bukan industri terutama sektor pangan, dan energi,” katanya.
Dalam hal pengelolaan keuangan, ia melihat bahwa komposisi tim saling melengkapi, dengan Sri Mulyani yang menguasai ekonomi makro dibantu wakilnya yang merepresentasikan pengusaha dan birokrat, serta kehadiran Anggito Abimanyu yang akan berfokus pada ekonomi mikro, terutama ekonomi kerakyatan.
BACA JUGA: Jelang Pelantikan, Berikut Program Prioritas Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka
Dosen FISIP Unej itu menggarisbawahi bahwa Prabowo lebih mengandalkan orang-orang kepercayaannya baik di posisi menteri maupun wakil menteri, demi menjaga kelangsungan dan stabilitas kepemimpinannya.
“Saya menilai secara komposisi kabinet itu menarik dan sudah di skenario dengan baik oleh Prabowo untuk mencapai dan membuktikan mimpinya yang tertunda. Kita lihat nanti, semoga membawa perubahan positif,” ujarnya.***