NALARNESIA.COM – Gelombang tinggi mengakibatkan kerusakan signifikan di pesisir selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada hari Selasa.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka pada kejadian ini, hanya saja sejumlah rumah dan warung yang berada di pesisir rusak, bahkan beberapa bangunan di antaranya terseret ombak,” kata Kasat Polairud AKP Tenda Sukendar di Sukabumi, Selasa, 12 Maret 2024.
Tenda mengungkapkan bahwa bencana tersebut tidak hanya merusak rumah dan warung, tetapi juga memicu banjir rob di beberapa lokasi, termasuk Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, dan Kampung Katapangcondong, Patuguran, serta Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.
Asesmen dilakukan dari Pantai Ujunggenteng hingga Cibangban yang berbatasan dengan Provinsi Banten. Selain merusak bangunan dan rumah, gelombang tinggi ini juga menimbulkan kerusakan pada perahu nelayan yang terdampar di pantai.
BACA JUGA: Amerika Serikat Kirim Bantuan ke Palestina, Diiringi Hujan Rudal Dari Israel
“Hingga saat ini kami masih melakukan pendataan terhadap jumlah bangunan yang rusak terdampak gelombang tinggi dan banjir rob,” katanya.
Tenda menyarankan agar warga yang tinggal di wilayah pesisir tetap waspada, mengingat potensi kembalinya gelombang tinggi dan banjir rob.
“Kami masih menginventarisasi dampak kerusakan akibat gelombang tinggi dan banjir rob. Kami bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
Bencana ini menandai dampak seriusnya terhadap infrastruktur pesisir, mencakup Pantai Ujunggenteng dan sekitarnya.
BACA JUGA: Peringati Hari Perempuan Sedunia, Sejumlah Massa Gelar Aksi di Istana
Kerusakan yang melibatkan perahu nelayan juga menjadi perhatian, menunjukkan betapa parahnya situasi tersebut.
Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada mengingat potensi bahaya yang dapat kembali terjadi di masa mendatang.***