Setiap tahun dalam pelaksanaannya sebagian besar panitia yang bertugas merupakan warga apartemen yang beragama Islam. “Hampir semua, coba lihat, panitia-panitia yang hadir di sini tuh pake kerudung semua,” ujarnya.
Tidak berhenti disitu, rasa toleransi pun kian terasa saat perayaan hari-hari besar Islam, beberapa panitia juga berasal dari warga non-muslim.
Salah satu contohnya dalam acara buka puasa bersama di apartemen Kalibata City ini, hampir semua warga non-muslim turut membantu pelaksaan acara buka puasa ini agar dapat berjalan lancar.
BACA JUGA: Program Cegah Bunuh Diri Darurat 2023 Veteran AS Diikuti Sekitar 50.000 Orang
“Dan begitupun sebaliknya, pada saat bulan Ramadhan misal buka puasa, hampir semua (warga) Nasrani menjadi panitia. Dan ini merupakan wujud toleransi beragama kami,” jelas Musdalifah.
Lebih lanjut, Musdalifah berharap agar pelakasaan ini kedepannya dapat lebih baik dan lebih meriah lagi. “Semoga di tahun-tahun yang akan datang lebih meriah lagi yaa,” harap Musdalifah.
Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di lingkungan Apartemen Kalibata City ini menjadi sebuah bukti bahwa rasa toleransi masih kental di lingkungan warga masyarakat.
Di tengah-tengah sikap individual masyarakat apartemen, masih banyak orang yang ingin menjalin tali persaudaraan di antara warga masyarakat apartemen Kalibata City.
Turut hadir Pendeta Fredy Nainggolan, dalam kesempatannya ia menjelaskan bahwa ini merupakan bentuk kerukunan beragaman yang dibangun oleh warga apartemen Kalibata City.
“Inilah bentuk rajutan kerukunan yang dibangun oleh warga Kalibata City,” ujar Fredy Nainggolan.