NALARNESIA.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memastikan bahwa rumah warga di Kecamatan Batununggal, Kota Bandung yang rusak akibat kebocoran pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening akan diganti oleh pemerintah.
“Semua kerusakan ditanggung oleh PDAM dan Pemerintah Kota Bandung, intinya masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin di Bandung, Rabu, 5 Juni 2024 malam.
Bey mengungkapkan bahwa dirinya menerima laporan kebocoran pipa di Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung pada pukul 16.00 WIB, yang menyebabkan dua rumah mengalami kerusakan berat.
“Rumah rusak ada dua rumah, tapi pada saat nanti perbaikan apakah perlu membongkar ke sebelah atau bagaimana. Yang penting masyarakat tidak perlu khawatir kalau ada kerusakan karena akan ditanggung,” kata dia.
BACA JUGA: Kemenkeu Beri Penjelasan Soal Tapera yang Dananya akan Digunakan ke APBN
Dia meminta masyarakat yang terdampak untuk bersabar, karena saat ini petugas teknis Perumda Tirtawening sedang berada di lokasi untuk melakukan beberapa tahapan pekerjaan, mulai dari mengosongkan aliran air hingga mengganti pipa yang bocor dengan yang baru.
“Jadi akan ada gangguan mohon kiranya masyarakat mengerti. Tapi intinya bahwa PDAM akan bekerja secara cepat mulai malam ini 24 jam tidak berhenti,” katanya.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa kebocoran pipa tersebut akan menyebabkan layanan air bersih kepada sekitar 90.000 pelanggan terganggu sementara.
Dia menambahkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan jajaran Perumda Tirtawening untuk memfasilitasi masyarakat dalam mendapatkan air bersih selama proses perbaikan pipa yang diperkirakan memakan waktu tiga hari.
BACA JUGA: Mantan KSAD Menilai Prabowo Layak Untuk Mendapatkan Pangkat Jenderal Kehormatan
“Yang terdampak sama sekali yang tidak diairi air nanti PDAM akan menyiapkan mobil tangki. Nanti silahkan lapor PDAM,” kata Bey.
Sebelumnya, pipa air di Jalan Cibangkong Lor RT 01 RW 05, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, mengalami kebocoran yang menyebabkan air menggenangi permukiman warga setempat.***