Prabowo menekankan bahwa pada dekade 1960-an, Rusia pernah menjadi tujuan utama mahasiswa Indonesia untuk bersekolah.
Prabowo juga menyoroti kerja sama di bidang pertahanan, industri pertahanan, dan pariwisata. Ia menegaskan bahwa hubungan dua negara saat ini sudah baik, dan ia bertekad untuk meningkatkannya di masa depan.
Dalam pertemuan di Green Hall, Kremlin, Rabu, Prabowo didampingi oleh ajudannya Mayor Inf. Teddy Indra Wijaya. Sementara itu, Presiden Putin didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, Wakil Perdana Menteri Denis Manturov, dan Penasihat Presiden untuk Urusan Luar Negeri Yury Ushakov.
Pertemuan yang disiarkan langsung oleh beberapa stasiun TV Rusia tersebut, Putin menyebut Prabowo sebagai sahabat lama Rusia.
BACA JUGA: Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Sebut Prabowo Siap Berkantor di IKN
Prabowo berterima kasih kepada Putin karena telah diterima di Kremlin meskipun pemberitahuan pertemuan itu singkat. Ia juga menyebut bahwa dalam empat tahun terakhir, ia sudah empat kali berkunjung ke Rusia.
“Ini keempat kalinya saya ke Rusia dalam 4 tahun terakhir, tetapi ini yang pertama bagi saya diterima di Kremlin oleh Presiden Putin,” kata Prabowo.
Presiden Putin adalah kepala negara keempat yang ditemui Prabowo dalam rangkaian lawatan luar negerinya sejak minggu lalu. Sebelumnya, ia bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris, Presiden Serbia Aleksander Vučić di Beograd, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara.***