NALARNESIA.COM – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera menangani dampak gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo yang mengguncang wilayah pesisir Provinsi Bengkulu pada Jumat dini hari.
Instruksi tersebut mencakup percepatan proses pendataan kerusakan serta penyaluran bantuan bagi warga terdampak.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa Presiden telah memerintahkan Kepala BNPB melakukan pengecekan langsung ke lokasi.
“Tim reaksi cepat juga telah diterjunkan ke area yang terdampak,” ujar Abdul dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
BACA JUGA: Perayaan Idul Fitri 2025 di Thailand, Momentum Syukur bagi WNI Pascagempa
Gempa yang berpusat di laut pada kedalaman 80 kilometer ini memiliki mekanisme sesar naik (intraslab), dan meskipun terjadi cukup dalam, tetap menyebabkan guncangan cukup kuat di beberapa wilayah pesisir Bengkulu.
Hingga siang hari, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka. Namun, BNPB mencatat adanya kerusakan pada 140 rumah warga serta sejumlah fasilitas umum di Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, dan Seluma, dengan tingkat kerusakan bervariasi dari ringan hingga berat.
“Di antaranya, 50 rumah terdampak di Kota Bengkulu, dua rumah dan satu PAUD rusak di Bengkulu Tengah, serta delapan rumah roboh di Kelurahan Betungan. Kerusakan juga menimpa dua sekolah, satu masjid, satu kantor camat, dan satu balai pertemuan,” kata Abdul.
BACA JUGA: Indonesia Kirim 12 Ton Bantuan Logistik untuk Korban Gempa di Myanmar
Sebagai langkah awal penanganan, BNPB telah menyalurkan bantuan logistik tahap pertama yang meliputi 200 paket sembako, 50 tenda keluarga, 100 selimut, 100 matras, 50 velvet, dan makanan siap saji. Selain itu, satu tenda pengungsian dan satu posko juga telah dibangun di lokasi terdampak.
“Langkah darurat ini dilakukan sembari menunggu hasil kaji cepat. Jika diperlukan, posko tambahan dan dapur umum akan segera didirikan,” lanjut Abdul.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah bersama BPBD sudah mengaktifkan posko di titik-titik rawan dan menurunkan tim untuk mempercepat proses penanganan. Gubernur Bengkulu turut meninjau langsung lokasi terdampak bersama sejumlah pejabat terkait guna memastikan proses pendataan kerusakan berjalan cepat dan akurat.
BNPB juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan tidak menyebarluaskan informasi yang belum diverifikasi agar tidak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.***