NALARNESIA.COM – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan bahwa renovasi dan pembangunan Sekolah Rakyat Tahap I akan selesai pada Juli 2025 sesuai rencana yang telah ditetapkan.
“Secara nasional, progres renovasi sudah mencapai 83 persen. Di Sekolah Rakyat Sentra Handayani Jakarta Timur, progres fisiknya bahkan sudah 92 persen, sementara di lokasi lain rata-rata 88 hingga 90 persen,” kata Dody dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Proyek ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 yang bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan sangat miskin.
BACA JUGA: Pemerintah Pastikan Akses Internet di Sekolah Rakyat untuk Dorong Pemerataan Pendidikan Digital
Melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, Kementerian PU telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp1 triliun untuk merenovasi 200 lokasi Sekolah Rakyat pada tahap pertama.
Dody juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyiapkan pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II, yang saat ini dalam proses verifikasi lokasi dan diproyeksikan akan menyerap ribuan tenaga kerja.
“Kami sedang mengecek kelayakan tiap lokasi agar pelaksanaan tahap berikutnya berjalan lancar,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa tantangan utama dalam proyek ini adalah pengadaan meubelair yang harus disesuaikan dengan desain sekolah, sehingga memerlukan waktu lebih lama dibanding pembangunan fisiknya.
BACA JUGA: Kolaborasi Kementerian Sosial dan ATR/BPN Percepat Sertifikasi Lahan Sekolah Rakyat
“Untuk Tahap II, pengadaan meubelair bahkan kami mulai lebih awal sebelum konstruksi dimulai,” tambahnya.
Sementara itu, Kementerian Sosial sedang mempersiapkan peluncuran Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan berasrama yang diinisiasi langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Program ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin guna memutus mata rantai kemiskinan dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
BACA JUGA: Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Bahas Sekolah Rakyat, 53 Titik Siap Dibangun dan Bisa Bertambah
Peluncuran Sekolah Rakyat direncanakan pada tahun ajaran 2025/2026, dengan target awal sebanyak 53 sekolah dari total 200 unit yang akan mulai beroperasi bertahap pada Juli 2025.
Program ini merupakan bagian dari Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang upaya optimalisasi pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.***