NALARNESIA.COM – Seorang santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Al Aziziyah di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, berinisial NI, meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Raden Soedjono, Kabupaten Lombok Timur.
Korban diduga meninggal akibat penganiayaan.
Kuasa hukum korban, Yan Mangandar, mengatakan melalui sambungan telepon dari Mataram pada hari Sabtu bahwa keluarga meminta dilakukan autopsi terhadap jenazah NI untuk mengetahui penyebab kematiannya.
BACA JUGA: Brutal! Geng Kriminal Bersenjata Menculik Seratus Orang, 6 Orang Lainnya Meninggal Dunia
“Autopsi akan dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram,” kata Yan.
Yan juga mengungkapkan bahwa hingga NI meninggal dunia, RSUD dr. Raden Soedjono belum mengeluarkan hasil rekam medisnya.
“Tetapi, dokter sebelumnya sudah mengeluarkan pernyataan ada bekas benturan di bagian kepala sebelah kiri almarhumah,” ujarnya.
BACA JUGA: Pengendara Motor Tewas Tertancap Pagar Saat Buang Air Kecil
Saat ini, keluarga mendampingi jenazah NI dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk proses autopsi.
Santriwati NI yang berusia 13 tahun asal Ende, Nusa Tenggara Timur, menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan intensif selama 16 hari di RSUD dr. Raden Soedjono.
Ayah kandung korban melaporkan dugaan penganiayaan ini ke Polresta Mataram. Dalam penanganan laporan tersebut, kepolisian meminta salinan hasil rekam medis NI dari RSUD dr. Raden Soedjono sebagai dasar untuk menentukan langkah selanjutnya.***