NALARNESIA.COM – Sebuah kapal motor yang membawa puluhan warga negara asing (WNA) dari tiga negara terdampar di pantai Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tepatnya di perairan Kecamatan Tegalbuleud pada Sabtu, 29 Juni 2024.
“Puluhan WNA tersebut saat ini telah diamankan di Mapolsek Tegalbuleud untuk dilakukan pendataan dan dimintai keterangan kronologis kejadian mereka bisa terdampar di pesisir Muara Keusikiurug,” kata Kasat Polairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar di Sukabumi, Sabtu, 29 Juni 2024.
Berdasarkan hasil pendataan, terdapat total 28 WNA yang diamankan, terdiri dari 23 orang asal Bangladesh, empat orang dari Thailand, dan satu orang dari India.
BACA JUGA: WNA Asal Cina Ditemukan Terombang-aming di Pantai Ujunggenteng Sukabumi
Selain itu, polisi juga menangkap seorang warga negara Indonesia (WNI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diduga sebagai tekong atau pengemudi kapal motor tersebut.
Menurut Tenda, penemuan puluhan WNA ini bermula dari laporan warga dan nelayan di sekitar Muara Keusikurug yang melihat puluhan orang berwajah asing turun dari kapal motor yang terdampar di pantai.
Mendapat informasi tersebut, petugas gabungan dari Polres Sukabumi dan Polsek Tegalbuleud segera menuju lokasi dan mengamankan puluhan WNA dengan membawa mereka ke Mapolsek Tegalbuleud.
BACA JUGA: Kabidhumas Polri Sebut Berita Tentang WNA Meksiko yang Menembak Polisi Adalah HOAKS
Setelah diperiksa, semua WNA, termasuk seorang WNI, dalam kondisi sehat dan tidak ada yang terluka. Namun, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan lengkap tentang bagaimana mereka bisa terdampar di perairan selatan Kabupaten Sukabumi.
“Kami pun akan menyerahkan kasus ini kepada pihak Satreskrim Polres Sukabumi untuk penanganan lebih lanjut serta berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Sukabumi,” tambahnya.
Hingga Sabtu malam, puluhan WNA tersebut masih dimintai keterangan oleh polisi, termasuk pemeriksaan dokumen keimigrasian mereka. Selain itu, tujuan mereka belum diketahui. Evakuasi puluhan WNA ini melibatkan personel TNI, Basarnas, dan beberapa instansi terkait lainnya.***
