NALARNESIA.COM – Menteri Sosial Saifullah Yusuf meresmikan lumbung sosial di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat saat terjadi bencana. Dalam peresmian tersebut, Mensos menyebutkan bahwa di seluruh Indonesia terdapat 730 titik lumbung sosial, dan Kabupaten Kediri menjadi titik yang ke-730.
“Ada 730 titik lumbung sosial (di seluruh Indonesia), ini adalah ke-730 (titik). Alhamdulillah mudah-mudahan ini lumbung sosial bisa dimanfaatkan dengan baik jika terjadi bencana, mudah-mudahan tidak terjadi bencana,” ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya, pada Rabu, 1 Januari 2025.
Gus Ipul juga menjelaskan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyediakan 730 titik lumbung sosial dengan anggaran sebesar Rp42 miliar di seluruh Indonesia. Di Provinsi Jawa Timur, terdapat 53 titik lumbung sosial dengan anggaran Rp18 miliar, sementara untuk Kabupaten Kediri, ada dua titik lumbung sosial baru yang masing-masing berjumlah lebih dari Rp486 juta.
BACA JUGA: Kemensos Gencarkan Sosialisasi Cegah Perundungan dan Kekerasan di Sekolah
Lumbung sosial di Kabupaten Kediri ini akan digunakan oleh dua desa, yaitu Desa Blimbing di Kecamatan Mojo dan Desa Maron di Kecamatan Banyakan.
Beberapa barang yang tersedia di lumbung sosial tersebut meliputi 1.000 paket makanan siap saji, 200 paket kids ware, 130 selimut, 150 paket family kit, 200 kasur, dan 10 unit tenda keluarga portabel, di antaranya.
Gus Ipul menegaskan bahwa lumbung sosial hanya boleh digunakan pada saat terjadi bencana dan tidak dapat disalahgunakan. Penggunaannya harus melalui prosedur yang berlaku, yakni dengan penetapan daerah bencana oleh kepala daerah.
BACA JUGA: Kemenag Alokasikan Dana 800 M Lebih Untuk Guru Non-PNS
“Kalau terjadi bencana, kemudian Pak Bupati menetapkan daerah sini adalah daerah bencana, baru di sini ada masa kedaruratan, baru ini (lumbung sosial) bisa keluar,” jelasnya.
Selain meresmikan lumbung sosial, Gus Ipul juga menyerahkan santunan sebesar Rp15 juta kepada ahli waris korban kebakaran di Desa Templek, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Santunan sebesar Rp5 juta juga diberikan kepada korban luka akibat kebakaran tersebut.***