NALARNESIA.COM – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pendidikan dengan standar global merupakan fondasi utama dalam membangun kemandirian nasional di sektor-sektor strategis seperti industri, pertahanan, energi, dan teknologi.
“Indonesia tidak bisa mandiri di bidang-bidang strategis tanpa sumber daya manusia unggul yang dilatih melalui sistem pendidikan berkelas dunia,” kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya di Jakarta, Senin (24/6).
Pernyataan itu disampaikan Presiden saat memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih di kediamannya di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor.
BACA JUGA: Prabowo Panggil Menteri Bidang Polkam Bahas Dampak Ketegangan Global terhadap Indonesia
Teddy menjelaskan bahwa Sekolah Garuda akan menjadi model pendidikan berasrama yang memadukan kurikulum nasional dengan standar pendidikan internasional.
Program ini ditujukan untuk merekrut putra-putri terbaik dari seluruh Indonesia yang memiliki potensi besar untuk melanjutkan studi ke kampus-kampus terkemuka dunia.
“Sekolah Garuda adalah program strategis nasional untuk menyiapkan generasi muda unggul agar kelak menjadi motor penggerak pembangunan bangsa,” ujar Teddy.
Proses seleksi masuk dilakukan secara ketat dengan menilai rekam jejak akademik dan hasil uji kompetensi.
Setiap siswa yang diterima akan memperoleh beasiswa penuh, tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi.
“Model pendidikan ini berbasis SMA berasrama dengan standar global dan sistem seleksi kompetitif, serta memberikan beasiswa penuh bagi semua siswa terpilih,” jelas Teddy.
Dalam unggahan akun Instagram @sekretariat.kabinet, disebutkan sejumlah menteri yang hadir dalam rapat terbatas tersebut, antara lain Menko PMK Pratikno, Mendikdasmen Abdul Mu'ti, Mendikti-Saintek Brian Yuliarto, Menteri PUPR Dody Hanggodo, Menkomdigital Meutya Hafid, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Wamendikti-Saintek Stella Christie.***