Pendukung 01 dan 03 Wajib Tau! Psikolog Bagikan Tips Atasi Rasa Kecewa Karena Kekalahan

Avatar
Ilustrasi stress (unsplash.com/christian erfurt)
banner 468x60

NALARNESIA.COM klinis lulusan , Nirmala Ika Kusumaningrum memberikan tips untuk mengatasi kekecewaan akibat kekalahan, termasuk kekecewaan karena calon yang didukung kalah dalam pemilihan umum.

Nirmala menjelaskan bahwa wajar bagi seseorang untuk merasa kecewa ketika harapannya tidak tercapai, namun penting untuk mengelola perasaan tersebut agar tidak menyebabkan yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

banner 225x100

“Bukan berarti enggak boleh , ada stres yang bagus untuk diri kita. Paslon kalah, oke dia stres, tapi masih level stres yang baik, malah jadi memotivasi itu bagus stresnya, karena manusia butuh stres untuk menggerakkan diri,” kata Nirmala.

BACA JUGA: KPU Resmi Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Bagi pendukung calon presiden dan yang mengalami kekalahan dalam pemilu 2024, Nirmala menyarankan untuk fokus pada langkah baru yang dapat memberikan kontribusi dalam memajukan Indonesia.

“Kan sudah kalah, tapi kan tujuannya ingin paslonnya diganti karena kita ingin Indonesia lebih baik, ya sudah berarti sekarang gimana caranya kita tetap fokus mewujudkan Indonesia lebih baik. Jadi, lebih fokus pada hal-hal utamanya dulu,” katanya.

Menurutnya, penting bagi seseorang untuk mengontrol perasaan dan agar tidak terbawa arus yang berlebihan.

BACA JUGA: Rapat Pleno Penetapan Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden Terpilih Resmi Dibuka KPU Hari ini

“Supaya enggak kecewa kita perlu me-manage harapan dengan realita kita. Misalnya paslon lain menang, tapi kita juga harus melihat kenyataan gimana, kalaupun berharap boleh, tapi jangan tinggi banget,” kata yang berpraktik di Rumah Pluit Jakarta itu.

Nirmala juga menekankan pentingnya realistis dalam menetapkan harapan dan tidak terlalu tinggi dalam mengharapkan sesuatu yang diinginkan atau didukung. Dia menyarankan agar seseorang dapat mengelola dengan mengenali kemampuan diri dan tidak menetapkan ekspektasi yang terlalu tinggi.***

Leave a Reply