NALARNESIA.COM – Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Nirmala Ika Kusumaningrum memberikan tips untuk mengatasi kekecewaan akibat kekalahan, termasuk kekecewaan karena calon yang didukung kalah dalam pemilihan umum.
Nirmala menjelaskan bahwa wajar bagi seseorang untuk merasa kecewa ketika harapannya tidak tercapai, namun penting untuk mengelola perasaan tersebut agar tidak menyebabkan stres yang mengganggu kehidupan sehari-hari.
“Bukan berarti enggak boleh stres, ada stres yang bagus untuk diri kita. Paslon kalah, oke dia stres, tapi masih level stres yang baik, malah jadi memotivasi itu bagus stresnya, karena manusia butuh stres untuk menggerakkan diri,” kata Nirmala.
BACA JUGA: KPU Resmi Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024
Bagi pendukung calon presiden dan wakil presiden yang mengalami kekalahan dalam pemilu 2024, Nirmala menyarankan untuk fokus pada langkah baru yang dapat memberikan kontribusi dalam memajukan Indonesia.
“Kan sudah kalah, tapi kan tujuannya ingin paslonnya diganti karena kita ingin Indonesia lebih baik, ya sudah berarti sekarang gimana caranya kita tetap fokus mewujudkan Indonesia lebih baik. Jadi, lebih fokus pada hal-hal utamanya dulu,” katanya.
Menurutnya, penting bagi seseorang untuk mengontrol perasaan dan emosi agar tidak terbawa arus emosional yang berlebihan.
BACA JUGA: Rapat Pleno Penetapan Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden Terpilih Resmi Dibuka KPU Hari ini
“Supaya enggak kecewa kita perlu me-manage harapan dengan realita kita. Misalnya paslon lain menang, tapi kita juga harus melihat kenyataan gimana, kalaupun berharap boleh, tapi jangan tinggi banget,” kata psikolog yang berpraktik di Rumah Sakit Pluit Jakarta itu.
Nirmala juga menekankan pentingnya realistis dalam menetapkan harapan dan tidak terlalu tinggi dalam mengharapkan sesuatu yang diinginkan atau didukung. Dia menyarankan agar seseorang dapat mengelola emosi dengan mengenali kemampuan diri dan tidak menetapkan ekspektasi yang terlalu tinggi.***