Ada Tomcat di Apartemen, Warga GMR Tak Panik, Ini yang Dilakukan Badan Pengelola

Avatar
Tomcat muncul di apartemen, Jakarta Utara/Istimewa
banner 468x60

NALARNESIA.COM – ”Serangan” gerombolan serangga dalam beberapa bulan terakhir ini terpantau di media online menyasar ke hunian vertikal atau di Jakarta dan . Kontan saja membuat panik warga , sebab racun dalam tubuh dapat menyebabkan gatal-gatal pada , bahkan bisa buat melepuh.

Meski tidak banyak, namun salah satu di Jakarta mengalami juga kedatangan beberapa ekor serangga ini yakni apartemen Gading Mediterania Residences, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dimana satu dua warga melaporkan menemukan paederus fuscipes (nama latin ) di unitnya.

banner 225x100

Menurut Apartment Manager GMR Inne, temuan ada tomcat sebenarnya setiap tahun ada, terutama pada musim kemarau. Mereka suka hidup di dekat aliran air (sungai), kebun, sawah, permukiman hingga lingkungan dengan pencahayaan terang.

BACA JUGA: P3RSI Ingatkan PPPSRS dan Pengelola Apartemen Lebih Tegas Tegakkan Aturan Larangan Sewa Harian

”Kebetulan lokasi apartemen kami dekat kali (sungai) dan pencahayaan lampu cukup terang. Sebenarnya tomcat itu tidak berbahaya, kalau tidak ditepok (dimatikan) pada . Sebab racun (cairan) ditubuhnya dapat menimbulkan iritasi, apalagi pada kulit yang sensitif,” kata Inne, Kamis, 30 Mei 2024, di Jakarta.

Terkait dengan penanganan tomcat ini, Inne menjelaskan, pihak Badan Pengelola GMR secara melakukan sosialisasi dan himbauan ke para penghuninya. Apa itu tomcat? Darimana asalnya? Bagaimana berkembang biaknya. Dan bagaimana penanganannya?

Dia mengatakan, di GMR tomcat kadang muncul, terutama pada kemarau panas. Mulai berkembang biak pada musim hujan di bawah tanah kebun dan sungai. Lalu pada musin kemarau mereka terbang dan tertiup angin mendatangi cahaya lampu di balkon-balkon unit apartemen.

”Di sini belum ada yang sampai jadi korban. Cuma karena adanya posting-an ke WA Group sehingga sedikit ramai ditanggapi. Ada penghuni yang mengeluh kemasukan tomcat di unitnya, lalu difoto kirim ke WAG,” ungkap Inne.

BACA JUGA: Pembangunan Saluran Air dengan Metode Jacking Sedang Berlangsung dari ITC Cipulir hingga Seskoal

Ketika mendapatkan laporan (keluhan) dari penghuni, lanjutnya, petugas Badan Pengelola langsung cek ke unit tersebut, lalu melakukan penyemperotan disinfektan, terutama di daerah balkon, sekaligus mengedukasi.

”Walau unit apartemen itu tinggi, tapi tomcat punya sayap bisa terbang, sehingga bisa masuk dari balkon dan jendela unit. Kami runtin mengedukasi melalui pusat pelayanan warga. Sempot saja pakai deterjen atau air sabun biasa pasti mati,” tuturnya.

Karena adanya sosialisasi rutin setiap tahun terutama saat wabah tomcat melanda, sehingga kebanyakan warga sudah mengerti. Mereka melakukan tindakan sendiri, jika temukan serangga tersebut di unitnya. Keluhan datang biasanya adalah penghuni baru.

BACA JUGA: Seorang Ayah Tega Bunuh 4 Orang Anaknya, Didakwa Sebagai Pembunuhan Berencana

Ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mencegah tomcat masuk ke dalam unit apartemen. Berikut cara mengusir tomcat dari unit apartemen:

  1. Menutup setiap celah pintu dan jendela di balkon, sehingga tidak ada tomcat yang masuk.
  2.  Mengurangi penerangan balkon di malam hari dan tidak duduk di bawah lampu saat malam.
  3.  Menggunakan lotion anti serangga.
  4. Menggunakan kelambu saat tidur, jika populasi tomcat sudah mengganggu.

Sementara itu, apabila ingin menangkap tomcat, Anda dapat memasang jebakan di malam hari. Caranya, dengan memakai ember atau wadah berisi air dan detergen, kemudian bagian atasnya diberi penerangan.

Dengan cara ini, tomcat akan mendatangi cahaya dan saat jatuh, mereka akan mati di dalam cairan detergen.

BACA JUGA: 7 Manfaat Buah Leci, Mulai dari Peningkatan Hidrasi Hingga Menjaga Kesehatan Kulit

Selain itu, pastikan juga baju yang dijemur tidak ditempeli oleh tomcat. Dia menambahkan, saat melihat tomcat di kulit jangan dipencet atau dipukul. ***

Leave a Reply