Alokasi Pupuk Sebesar Rp 54 Triliun Diharapkan Mampu Ciptakan Swasembada Pangan

Avatar
Ilustrasi sawah padi (unsplash/Fajruddin Mudzakkir)
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Yadi Sofyan Noor berharap peningkatan subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 ton atau total senilai Rp54 triliun dapat mewujudkan pangan bagi bangsa, khususnya menjelang musim tanam 2 (MT II) mendatang.

“Alokasi pupuk sebanyak itu yang disiapkan pemerintah untuk petani di seluruh   harus menjadi pemicu dalam mewujudkan pangan,” kata Yadi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2024.

banner 225x100

Yadi menganggap penambahan alokasi pupuk sebagai sebuah kado istimewa bagi petani dan penting sebagai pemicu dalam mencapai , terutama di era pemerintahan . Untuk mendukung kebijakan ini, pihak KTNA akan berkoordinasi dengan petani di seluruh daerah untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

“Segera kami akan koordinasi dengan para poktan (kelompok tani) agar menyiapkan lahan pertanamannya untuk produksi 2024,” katanya.

BACA JUGA: Pertama Dalam Sejarah, Harga Beras Capai Harga Tertingginya

(Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa alokasi pupuk subsidi tahun 2024 mendapatkan penambahan anggaran sebesar Rp28 triliun, sehingga totalnya mencapai Rp54 triliun. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai swasembada pangan. Amran menekankan perlunya pengawasan yang ketat bersama , TNI, dan pemerintah daerah agar pendistribusian pupuk tepat sasaran dan terhindar dari penyimpangan.

“Kabar baik ini yang ditunggu-tunggu petani karena ini bagian dari tonggak sejarah kembalinya kebutuhan petani yaitu pupuk. Alhamdulillah tadi pagi saya sudah tanda tangan,” katanya.

Dikatakan bahwa volume pupuk subsidi tahun 2024 meliputi pupuk kimia dan organik untuk sembilan jenis komoditas pertanian.

BACA JUGA: Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Jawa Tengah Terendam Banjir

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi juga menyampaikan peningkatan alokasi anggaran pupuk subsidi dari Rp26 triliun menjadi Rp54 triliun untuk tahun 2024, dengan tambahan volume pupuk dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton, demi mencapai swasembada pangan seperti tahun 2017.

“Setelah pemerintah melihat saat Indonesia bisa swasembada pangan, itu berapa pupuk yang dialokasikan? Itu dialokasikan sebesar 9,5 juta ton maka dikembalikan ke angka 9,5 juta ton. Jadi tahun ini anggarannya menjadi Rp54 triliun,” kata Rahmad di Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.***

Leave a Reply