NALARNESIA.COM – Bantuan kemanusiaan yang disalurkan oleh masyarakat Indonesia melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI telah tiba di Yordania.
“Alhamdulillah, bantuan dari masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui Baznas RI berupa 2.000 selimut dan jaket musim dingin untuk saudara-saudara kita di Palestina tiba di Yordania,” ujar Ketua Baznas RI Noor Achmad dalam keterangan di Jakarta pada hari Selasa.
Noor menambahkan bahwa bantuan tersebut akan didistribusikan kepada masyarakat Palestina yang berada di Gaza. Dia menjelaskan bahwa Baznas selalu berupaya menjalankan amanah dari masyarakat Indonesia yang penuh kepedulian terhadap saudara-saudara di Palestina.
“Adapun pengiriman bantuan ini difasilitasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang mana sebelumnya bantuan tersebut telah dilepas pada 19 Oktober lalu bersamaan dengan bantuan untuk Sudan,” jelasnya.
BACA JUGA: Menlu Rusia Desak Hentikan Pembunuhan Warga Palestina Dengan Senjata Amerika Serikat
Noor juga menyatakan bahwa bantuan berupa selimut dan jaket ini dikirimkan dengan mempertimbangkan bahwa Palestina akan menghadapi musim dingin ekstrem di akhir tahun ini.
Dia mengungkapkan, “Musim dingin yang keras adalah tantangan berat bagi masyarakat di Palestina, terutama mereka yang berada di kamp-kamp pengungsian.”
“Kita semua tahu bahwa kondisi mereka jauh dari layak, dan cuaca yang ekstrem membuat perjuangan hidup mereka semakin berat. Oleh karena itu, melalui program ini, kami berusaha sedikit meringankan beban mereka dengan memberikan selimut dan jaket untuk melindungi mereka dari suhu dingin yang ekstrem,” tambahnya.
Noor juga mengakui bahwa bantuan ini masih sangat terbatas dibandingkan dengan kebutuhan mereka yang sangat besar. Namun, dia berharap bahwa bantuan tersebut dapat memberikan kehangatan dan harapan baru bagi para penyintas peperangan di Palestina.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam upaya ini. Tanpa dukungan dari berbagai pihak, program kemanusiaan ini tidak mungkin dapat terlaksana,” tutup Noor Achmad.***