NALARNESIA.COM – Direktur Eksekutif Kemitraan, Laode M Syarif angkat bicara soal pengunduran Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).
Laode menilai bahwa pengunduran diri para pejabat negara sebelum maju ke Pemilu 2024 merupakan hal yang bagus. Hal itu menurut Laode dapat mengurangi resiko konflik kepentingan dalam kontestasi politik tersebut.
“Menurut saya dengan menyatakan mundur, saya pikir itu adalah sesuatu yang sangat bagus ya untuk mengurangi conflict of interest (konflik kepentingan) dari para calon, dan mudah-mudahan itu diikuti oleh calon presiden yang lain,” ujar Laode dalam usai acara Diskusi Publik Masyarakat Sipil dan KPK, Kamis, 1 Februari 2024.
BACA JUGA: Peserta Aksi Kamisan ke-804 Tidak Dikonsolidasi, Koordinator: Mereka Datang Karena Terpanggil
Tidak berhenti disitu, Laode juga menyebut pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto agar segera mundur dari jabatannya.
“Pak Mahfud sekarang sudah mengundurkan diri, ya semoga saja mungkin akan lebih bagus kalau Pak Prabowo juga untuk mengundurkan diri, itu dari suara masyarakat sipil,” katanya.
Pada hari yang sama, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Mahfud secara langsung menyampaikan kepada surat permohonan berhenti sebagai Menko Polhukam Kabinet Indonesia Maju.
“Baru saja saya diterima Bapak Presiden, Bapak Joko Widodo yang ditemani Bapak Mensesneg, Bapak Profesor Pratikno. Saya menyampaikan surat kabar tentang kelanjutan tugas saya sebagai Menko Polhukam,” ujar Mahfud dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis sore.
BACA JUGA: Peserta Aksi Kamisan ke-804 Tidak Dikonsolidasi, Koordinator: Mereka Datang Karena Terpanggil
Sedangkan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto hingga saat ini masih mengemban jabatan sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Lalu untuk cawapres Gibran Rakabuming Raka saat ini telah berjuang bersama Prabowo meraih simpati masyarakat, meski sebelumnya ia tidak bisa mencalonkan diri. Namun, Gibran tetap dapat melaju ke Pilpres 2024.***