“Semuanya harus menjadikan pemilu ini hajat hidup nasional bukan sesaat. Ini penting. Investasi demokrasi buat anak cucu kita,” tegasnya.
Saat melakukan dialog dengan para pemuda di Garut, Cak Imin juga sempat menekankan pentingnya aparat negara bersikap netral khususnya Satpol PP yang merupakan bagian dari Pemerintah Daerah (Pemda).
“Satpol PP mana berani kayak begitu kalau enggak ada yang nyuruh. Yang nyuruh tahu enggak kalau Satpol PP adalah salah satu aparat Pemda. Jadi harus netral,” jelasnya.
Cak Imin mengaku sempat kaget ketika video itu muncul dan viral sehingga dia berharap agar kejadian itu menjadi pelajaran penting dalam menjaga netralitas.
BACA JUGA: TKN Prabowo-Gibran Tegas Minta Roy Suryo Tidak Sebar Hoaks
Berujung Skorsing
Akibat aksi dukungan kepada salah satu paslon, 13 anggota Satpol PP Kabupaten Garut mendapat sanksi skorsing hingga tak diberi gaji buntut video dukungan terhadap calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
Ada sejumlah anggota Satpol PP yang terlibat, salah satunya adalah CS yang juga merupakan anggota Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN).
Menurut Kepala Satpol PP Kabupaten Garut Usep Basuki Eko, CS lah yang mengajak beberapa orang rekannya untuk membuat video dukungan dengan mengatasnamakan FKBPPPN DPD Garut. Eko mengatakan video dibuat sebelum KPU menetapkan pasangan capres dan cawapres.
BACA JUGA: HUKUM PROPERTI: Beda Luas Tanah (Girik) dengan Fakta Lapangan, Mana yang diPakai?