NALARNESIA.COM – Presiden Joko Widodo akan menyambut kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella, di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa pagi, untuk membahas agenda penting transformasi digital Indonesia.
“CEO Microsoft dijadwalkan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, jam 08.30 WIB,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Budi Arie Setiadi melalui pesan singkat dilansir dari ANTARA Senin, 29 April 2024.
Menurut Budi Arie, transformasi digital menjadi kebutuhan yang tak terelakkan agar Indonesia dapat mencapai status negara maju. Komitmen dari pertemuan ini dianggap penting karena Indonesia membutuhkan inovasi dan teknologi yang lebih maju.
BACA JUGA: PM Singapura Temui Jokowi di Istana Bogor, Bahas Relasi Antarnegara Selama 10 Tahun
“Kemampuan adaptasi dan inovasi kita juga harus terus ditingkatkan,” ujarnya.
Detail lebih lanjut tentang pembahasan dalam pertemuan tersebut akan diumumkan kepada publik setelah pertemuan berlangsung. Sebelumnya, Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa Microsoft telah menyiapkan investasi besar sekitar Rp14 triliun atau lebih untuk Indonesia.
Investasi ini akan mencakup berbagai bidang, termasuk pengembangan SDM sebagai talenta digital.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Beberkan Alasan Dirinya Terima Ajakan Jokowi Untuk Bergabung
Rencana investasi Microsoft sudah dimulai dengan penandatanganan MoU antara Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Microsoft pada Maret 2024.
Dalam MoU tersebut, Microsoft berkomitmen untuk mendukung pengembangan SDM bidang digital, penguatan infrastruktur digital pemerintah, tata kelola AI, pelindungan data pribadi, dan kerja sama di bidang lainnya.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Sahkan Peraturan Perubahan Status Kota Jakarta Untuk Peralihan Status Ibukota ke IKN
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir.
“Detilnya tunggu besok saja, terjadwal besok pagi. Soal agendanya nanti kami akan sampaikan setelah pertemuan, yang pasti bagus dan baik untuk Indonesia,” katanya.***