Gubernur California Minta Pengerahan Garda Nasional di Los Angeles Dibatalkan, Kritik Kebijakan Imigrasi Trump

Avatar
Asap tebal terlihat saat para pengunjuk rasa bentrok dengan deputi sheriff Los Angeles di Paramont, Los Angeles County, California, Amerika Serikat (7/6/2025). (ANTARA/Xinhua/Qiu Chen/aa.)
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Gubernur California meminta AS Pete Hegseth untuk membatalkan di Los Angeles yang dilakukan di tengah protes terhadap kebijakan imigrasi pemerintah AS.

Aksi protes tersebut dipicu oleh penggerebekan yang dilakukan oleh Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) pada 7 Juni di Los Angeles untuk mengidentifikasi imigran ilegal, namun situasi memanas dan berujung pada bentrokan dengan para demonstran.

banner 225x100

Pada hari yang sama, Newsom mengancam akan menolak pembayaran pajak federal jika pemerintahan Donald Trump benar-benar melakukan pemotongan besar-besaran terhadap dana federal untuk negara bagian California.

BACA JUGA: Kesaksian Korban Selamat Longsor Gunung Kuda: Selamat Setelah Terjebak 30 Menit dalam Truk

Sehari setelahnya, pada 8 Juni, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menyampaikan bahwa sebanyak 2.000 personel Garda Nasional akan dikerahkan ke Los Angeles untuk merespons gelombang unjuk rasa yang terjadi.

“Saya telah secara resmi meminta Pemerintahan Trump untuk membatalkan pengerahan pasukan yang melanggar hukum di daerah Los Angeles dan mengembalikan mereka ke bawah komando saya,” ujar Newsom melalui platform .

Gubernur Newsom juga menyebut keputusan pemerintah federal sebagai bentuk pelanggaran terhadap hak kedaulatan negara bagian. California, yang dikenal sebagai basis Partai Demokrat, memang kerap menjadi sasaran kritik Trump.

BACA JUGA: Harvard Gugat Pemerintahan Trump atas Pembekuan Dana Federal yang Dinilai Langgar Hukum

Bulan lalu, Trump mengancam akan memotong dana negara yang diberikan kepada California karena keterlibatan seorang transgender dalam berbagai kompetisi.

Sebelumnya, pemerintahan Trump juga telah membatalkan proyek pencegahan banjir senilai 126,4 juta serta mengecam penanganan hutan oleh otoritas negara bagian tersebut.***

Leave a Reply