Haidar Alwi Kritik Survei OCCRP soal Jokowi: Pembuktian Hukum Harus Lewat Pengadilan, Bukan Jajak Pendapat

Avatar
Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi. ANTARA/Handout
banner 468x60

Menanggapi masuknya namanya dalam daftar tersebut, , saat ditemui di Solo, , pada Selasa (3/12), mempertanyakan tuduhan tersebut dan meminta pihak yang menuduh untuk membuktikannya.

“Terkorup? Terkorup apa? Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan, apa?” ujar .

banner 225x100

BACA JUGA: Jokowi Tunjuk 2 Menko Sebagai Plt Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Menteri Ketenagakerjaan

juga menyatakan bahwa belakangan ini ia banyak menerima fitnah dan tuduhan tanpa bukti yang jelas.

“Sekarang ‘kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang ‘kan?” tuturnya.***

Leave a Reply