Hamas Sambut Baik Usulan Gencatan Senjata 60 Hari dan Siap Lanjutkan Negosiasi

Avatar
Unjuk rasa di seluruh Australia untuk menyerukan diakhirinya konflik dan gencatan senjata segera di Gaza dan Lebanon, Minggu (29/9/2024). ANTARA/Anadolu/aa.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Gerakan menyatakan menerima rancangan kesepakatan terbaru dengan Israel dan menyatakan kesiapan untuk kembali melanjutkan negosiasi.

Menurut laporan media Israel Ynet, memberikan respons positif kepada Qatar terkait proposal selama 60 hari, termasuk pembebasan 10 sandera hidup dan penyerahan 18 jenazah sandera.

banner 225x100

Dalam pernyataan yang disampaikan pada Kamis, 3 Juli 2025 malam, menyebutkan bahwa mereka telah menyelesaikan konsultasi internal serta berdiskusi dengan kelompok Palestina lain terkait proposal terbaru dari para mediator. Hamas menegaskan bahwa mereka telah “menyampaikan respons positif tersebut terhadap mediator.”

BACA JUGA: Israel Tolak Tawaran Hamas Soal Gencatan Senjata Lima Tahun dan Pertukaran Sandera Sekaligus

Seorang pejabat Israel dilaporkan telah menerima tanggapan Hamas melalui pihak mediator dan saat ini tengah meninjau rencana tersebut. Hamas juga menegaskan kesiapannya untuk segera memulai kembali proses negosiasi guna membahas mekanisme pelaksanaan kesepakatan.

Sebelumnya, pada Rabu, 2 Juli 2025 Hamas mengumumkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan usulan mediator dalam rangka menghentikan serangan Israel ke .

Diharapkan baru ini dapat mengakhiri agresi yang kembali terjadi sejak 18 Maret, setelah kesepakatan sebelumnya berakhir.

Pihak Israel menyebut serangan kembali dilakukan karena Hamas menolak proposal perpanjangan gencatan senjata yang diajukan Amerika Serikat.

BACA JUGA: Serangan Israel Tewaskan Wakil Pemimpin Hamas, Perang Gaza Berpotensi Menyebar ke Beirut

Pada 30 Juni, Menteri Luar Negeri Mesir Badel Abdelatty menyatakan pihaknya bersama mediator lainnya tengah mendorong tercapainya gencatan senjata selama 60 hari serta pembebasan sandera.

Sementara itu, pada 1 Juli mengklaim bahwa Israel telah menyetujui persyaratan untuk kesepakatan tersebut.***

Leave a Reply