BEIRUT, NALARNESIA.com – Israel dikabarkan membunuh wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri dalam serangan pesawat tak berawak di ibu kota Lebanon, Beirut pada hari Selasa. Menurut sumber keamanan Lebanon dan Palestina, serangan tersebut berpotensi meningkatkan dan meluasnya perang hingga luar Jalur Gaza.
Arouri, 57, adalah pemimpin politik senior Hamas pertama yang dibunuh sejak Israel melancarkan serangan udara dan darat yang menghancurkan terhadap penguasa Hamas di Gaza hampir tiga bulan lalu setelah kelompok tersebut mengamuk di kota-kota Israel.
Israel sudah lama mengincar Arouri, karena ia dituduh melakukan serangan mematikan terhadap warga Israel. Israel tersendiri tidak membenarkan atau membantah melakukan pembunuhan tersebut, namun juru bicara militernya Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan pasukan Israel berada dalam kesiapan tinggi dan siap menghadapi skenario apa pun.
BACA JUGA: Gempa Jepang: 114 WNI Berada di Tempat Perlindungan, KBRI Tokyo Kirim Bantuan Logistik Darurat
“Hal terpenting yang ingin kami sampaikan malam ini adalah kami fokus dan tetap fokus memerangi Hamas,” ujarnya saat ditanya wartawan tentang pemberitaan terbunuhnya Arouri, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 3 Januari 2024.
Israel menuduh Arouri, salah satu pendiri sayap militer Hamas, Brigade Izz-el-Deen al-Qassam yang memerintahkan dan mengawasi serangan Hamas di Tepi Barat yang diduduki Israel selama bertahun-tahun.
“Saya menunggu kemartiran (kematian) dan saya pikir saya telah hidup terlalu lama,” kata Arouri pada Agustus 2023, menyinggung ancaman Israel untuk melenyapkan para pemimpin Hamas baik di Gaza maupun di luar negeri.