NALARNESIA.COM – Seorang kuli panggul beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur tengah beristirahat di tengah-tengah kesibukannya. Ia bernama Jum (45) sedang terbaring diatas tumpukan karung beras, menunggu truk selanjutnya tiba di toko tempatnya bekerja.
Di tengah-tengah harga beras yang kian melangit, Jum mengaku upahnya tidak mengalami kenaikan.
“Enggak, masih tetep aja segitu,” ujar Jum kepada Suara.com di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur pada Selasa, 20 Februari 2024.
Jum mengaku dirinya hanya mendapatkan upah sebesar 15 ribu. Upah tersebut didapatkannya setelah mengangkut berasa sebanyak 1 ton atau setara 20 karung beras.
BACA JUGA: Harga Beras Melonjak, Pedagang: Makan Gratis Nomor Sekian
“Per ton 15 ribu, gak sama (tiap tokonya) tergantung bosnya,” katanya.
Meski begitu, beberapa kawan Jum di toko lain ada yang diberi upah 20 ribu per ton.
Pendapatan Jum dalam satu hari tidak menentu, jika ramai dirinya bisa mengangkat karung beras sampai 5 ton. Begitupun sebaliknya, apabila sepi dirinya tidak mendapatkan upah apapun selain uang makan dari bosnya.
Kendati demikian, Jum mengaku bahwa ada sejumlah toko yang tidak memberikan uang makan kepada karyawannya.
“Tergantung, kalo sepi mah ga manggul, paling uang makan. Terrgantung toko, kadang ada yg ngasih ada yg engga, kadang-kadang sehari kalo 2 ton ya dapet 30 ribu kadang saya dilempengin gocap, tergantung bosnya, yg ga ngasih juga ada,” tutur Jum.
BACA JUGA: Tetap Bekerja Meski Dibayar 15 Ribu, Kisah Kuli Panggul Beras Terjebak di Lingkaran Kehidupan
Harapan Jum kedepannya agar upahnya bisa naik. Jika dibandingkan dengan harga beras saat ini, upah yang diterima Jum sangatlah tidak seimbang.
Harga beras saat ini mencapai angka 17 ribu dan yang paling murah berada di kisaran 10-13 ribu. Maka itu, Jum menilai upahnya saat ini belum cukup memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Ininya aja, naikin aja harga (bayaran) jangan 15 ribu perak lah, sekarang sekilo aja berapa duit ini beras, sekilo 15 ribu, itu aja bandingannya, jauh banget kan, 15 ribu seton (bayaran saya) berasnya 15 ribu sekilo,” jelasnya.***