NALARNESIA.COM – Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, menyampaikan bahwa jumlah korban tewas akibat longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, kini bertambah menjadi sembilan orang.
“Ada dua korban terbaru dievakuasi hari ini, setelah tujuh korban meninggal lainnya ditemukan pada hari sebelumnya,” ujar Kombes Gidion Arif Setyawan di Medan, Sumatera Utara, Kamis.
Ia menjelaskan, tim gabungan yang terdiri atas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Deli Serdang, Polda Sumut, Polrestabes Medan, dan Polsek Pancur Batu terus bekerja keras melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak longsor, mencari korban yang tertimbun, serta membersihkan material longsor menggunakan alat berat.
BACA JUGA: 15 Pekerja Tambang Tewas Usai Tertimbun Longsor Area Pertambangan di Solok, Sumbar
Menurut data Polrestabes Medan, hingga saat ini arus lalu lintas di jalur Medan-Berastagi masih tertutup akibat material longsor yang menutupi kawasan PDAM Tirtanadi di Kabupaten Deli Serdang sejak Rabu, 27 November 2024.
“Seluruh korban jiwa sudah ditemukan, dan telah kita serahkan kepada keluarga masing-masing setelah dilengkapi dengan berita acara,” tambah Gidion.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Muji Ediyanto, juga melaporkan bahwa longsor ini telah menyebabkan lumpuh total arus lalu lintas antara Kota Medan dan Kota Berastagi di Kabupaten Karo.
“Akibat longsor yang terjadi menyebabkan arus lalu lintas Medan-Berastagi, tepatnya di kawasan PDAM Tirtanadi, lumpuh total,” jelas Muji di Medan, Rabu, 27 November 2024.
BACA JUGA: Terjadi Longsor di Tol Bocimi Sukabumi, 2 Orang Terluka
Muji juga menuturkan bahwa longsor tersebut dipicu oleh hujan deras yang terjadi sejak Selasa, 26 November 2024 dini hari, termasuk di kawasan Kecamatan Sibolangit.
“Dari dampak longsor itu, tiga orang teridentifikasi meninggal dunia akibat longsor dan sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan. Saat ini masih dilakukan pendataan kepada korban,” katanya.***