NALARNESIA.COM – Menurut data dari situs pemantau kualitas udara IQAir, pada Kamis pagi, kualitas udara di DKI Jakarta tercatat sebagai yang terburuk kedua di dunia.
Berdasarkan pemantauan pada pukul 06.15 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta mencapai 174, yang dikategorikan sebagai tidak sehat akibat tingginya konsentrasi Particulate Matter (PM 2.5).
Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada saat yang sama adalah Kolkata, India, dengan AQI 175.
BACA JUGA: Kapolri: Ramadhan Momentum Berlomba dalam Kebaikan dan Merekatkan Persaudaraan
Sementara itu, peringkat ketiga ditempati oleh Beograd, Serbia, yang mencatatkan AQI 165, diikuti oleh Lahore, Pakistan, dengan angka yang sama.
Di sisi lain, berdasarkan pemantauan Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta melalui laman https://silika.jakarta.go.id/, kualitas udara di beberapa titik di Jakarta juga berada dalam kategori tidak sehat.
Beberapa lokasi yang menunjukkan kualitas udara buruk di antaranya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dengan Indeks Kualitas Udara 101, serta Cempaka Putih Timur, yang mencatatkan AQI 106.
BACA JUGA: Pasca Libur Lebaran, Jakarta jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk Kelima di Dunia
Melalui laman tersebut, DLH Jakarta menganjurkan agar masyarakat di wilayah terdampak memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan (outdoor).
Sementara itu, kelompok sensitif disarankan untuk lebih sering beristirahat, melakukan aktivitas ringan, membawa obat pribadi, serta tetap mengenakan masker saat berada di luar.***