NALARNESIA.COM – PT Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan pasokan energi tetap terjaga selama periode Ramadhan hingga Idul Fitri 2025, meskipun terdapat potensi cuaca ekstrem.
Pelaksana Tugas Harian (PTH) Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga (K/L) untuk memantau kepadatan lalu lintas serta perkiraan kondisi cuaca.
Mars Ega menjelaskan bahwa Pertamina Patra Niaga memperoleh akses informasi perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Di dalam tim lintas kementerian dan lembaga ini, ada BMKG. BMKG memberikan akses kepada kami, bagaimana perkiraan cuaca, termasuk perkiraan arus laut, itu kami diberikan aksesnya. Kita bisa melihat di daerah mana nanti yang diperkirakan kesulitan penyandaran kapal dan lain-lain,” ujarnya.
BACA JUGA: Pertamina Pastikan Kualitas Pertamax dan BBM Lainnya Sesuai Standar di Tengah Proses Penyidikan
Untuk menjamin kelancaran distribusi energi, Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan empat strategi utama.
Strategi pertama adalah memastikan ketersediaan energi di berbagai titik layanan yang telah ada, seperti SPBU serta pangkalan dan agen LPG, sehingga masyarakat dapat memperoleh energi yang dibutuhkan.
“Pertama, kita memastikan layanan energi dengan layanan ataupun aset-aset yang kita berikan eksisting saat ini, yaitu SPBU, pangkalan LPG, agen LPG, dan lain-lain,” tutur Mars Ega.
Berdasarkan perkiraan BMKG dan hasil survei Kementerian Perhubungan terkait pergerakan masyarakat selama periode mudik Lebaran, Pertamina Patra Niaga juga telah memetakan wilayah rawan bencana serta daerah terpencil (remote).
BACA JUGA: Pertamina Pastikan Kualitas Pertamax Aman dan Sesuai Standar
Khusus untuk daerah terpencil, stok energi akan ditambah sebelum puncak arus mudik guna memastikan pasokan tetap tersedia.
Selain itu, untuk mengantisipasi kendala di jalur distribusi, Pertamina Patra Niaga menyiapkan jalur alternatif yang lebih aman, terutama bagi wilayah yang rawan terkena bencana alam seperti longsor atau erupsi gunung berapi.