Laba Bersih Q4 2023 Bank DKI Tembus Rp1 Triliun

Avatar
Bank DKI salurkan kredit sebesar Rp52,00 triliun pada Q4 2023 dari Rp48,37 triliun pada Q4 2022. (Ilustrasi/Bank DKI)
banner 468x60

Pertumbuhan giro dan Tabungan mendorong adanya peningkatan rasio Current Account Saving Account (CASA) dari 43,70% pada Q4 2022 menjadi 46,65% pada Q4 2023 seiring dengan deposito sebagai dana mahal tercatat mengalami penurunan sebesar 7,38% dari Rp36,65 triliun pada Q4 2022 menjadi Rp33,95 triliun pada Q4 2023.

Romy menjelaskan bahwa langkah ini merupakan strategi yang dipilih Bank DKI dalam menjaga berbagai rasio likuiditas dan menekan biaya bunga serta menjaga posisi Loan to Deposit Ratio pada level yang diinginkan. Realisasi LDR per Q4 2023 tercatat sebesar 81,73%, meningkat 7,43% dibandingkan dengan 74,30% pada Q4 2022. Berbagai pencapaian kinerja tersebut mendorong pertumbuhan total aset Bank DKI sebesar Rp4,17 triliun atau tumbuh sebesar 5,30% dari semula Rp78,89 triliun pada Q4 2022 menjadi Rp83,06 triliun pada Q4 2023.

banner 225x100

BACA JUGA: Wali Kota Semarang Minta Puskesmas Pantau Kesehatan Petugas KPPS

Indikator rasio kinerja keuangan penting Bank DKI juga menunjukkan perbaikan secara konsisten. Rasio (ROE) pada Q4 2023 mencapai 10,36%, lebih tinggi dari sebelumnya 10,10% di Q4 2022. Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menunjukkan perbaikan dari sebelumnya 78,19% pada Q4 2022 menjadi 78,03% pada Q4 2023 dan Net Interest Margin (NIM) berada pada level moderat sebesar 4,17%. Hal ini menunjukkan Bank DKI mampu menjaga tingkat efisiensinya.

Tumbuh Berkelanjutan Dengan Digitalisasi

Direktur Teknologi & Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Bank DKI, Amirul Wicaksono memaparkan bahwa Bank DKI banyak melakukan pengembangan dan inovasi produk dan layanan berbasis digital untuk perluasan aksesibilitas produk dan layanan keuangan kepada masyarakat.

“Dalam mendorong digitalisasi, Bank DKI juga melakukan berbagai upaya dengan elektronifikasi pembayaran secara terintegrasi pada moda transportasi, tempat wisata kelolaan Pemprov DKI, digitalisasi pembayaran kelolaan Perumda Jaya, hingga berbagai kolaborasi dengan BPD, dan entitas lainnya,” tegas Amirul.

BACA JUGA: Daftar Perolehan Suara Caleg Artis, Ada Lula Kamal Hingga Narji

Adapun jumlah pengguna aplikasi mobile banking Bank DKI periode Q4 2023 mencapai 2,23 juta orang, tumbuh 12,11% (YoY) dibanding periode yang sama pada Q4 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,62 juta transaksi dan nominal transaksi mencapai Rp30,63 triliun.

Jumlah pengguna aplikasi JakOne Abank, yang merupakan layanan perbankan sistem keagenan dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) pada Q4 2023 mencapai 4,99 ribu agen, tumbuh 170,42% (YoY) dibanding periode Q4 2022, dengan volume transaksi sebesar 3,18 juta transaksi dan nominal transaksi mencapai Rp1,72 triliun.

Sedangkan pengguna JakOne Merchant yang menyediakan layanan pembayaran secara real time dengan menggunakan QRIS pada periode Q4 2023 mencapai 31,47 ribu merchant, tumbuh 101,39% (YoY) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dengan volume transaksi sebesar 3,25 juta transaksi dan nominal transaksi mencapai Rp533,55 miliar.

Terbaru, di penghujung tahun 2023, Bank DKI memperkenalkan Tourist Pass yang merupakan solusi digital berbasis kartu elektronik ( Bank DKI) dan aplikasi (JakOne Pay Bank DKI) yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam mengakses layanan pariwisata di .

BACA JUGA: Pentingnya Melindungi Anak Dari Obesitas, Bisa Dimulai Sejak Dini

Leave a Reply