NALARNESIA.COM – Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi mendorong koperasi simpan pinjam (KSP) yang sudah mapan agar turut membantu pendanaan Koperasi Desa Merah Putih demi mengatasi kendala modal awal.
Dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, ia menyebut pembiayaan Kopdes bisa bersumber dari KSP, bank Himbara, LPDB, dan BPD.
Menurut Budi Arie, KSP tidak hanya diminta membantu dari sisi pembiayaan, tetapi juga dalam pelatihan, manajemen, asistensi usaha, dan pendampingan lainnya.
BACA JUGA: Sri Mulyani Kaji Skema Pendanaan Gabungan untuk Dukung Koperasi Desa Merah Putih
Ia menyatakan beberapa KSP telah siap membiayai 19 proyek percontohan Kopdes Merah Putih yang tersebar di Jawa Tengah, Sumatera Utara, DKI Jakarta, NTT, dan Bali.
Beberapa KSP yang terlibat antara lain Makmur Mandiri, KSPPS Nusa Ummat Sejahtera, KSP Sahabat Mitra Sejati, Kopsyah Benteng Mikro Indonesia, KSP Mitra Dhuafa, KSP Kopdit Pintu Air, KSP Nasari, dan KSP TLM Indonesia.
Budi Arie juga menambahkan bahwa sejumlah KSP lainnya akan bergabung dalam waktu dekat.
Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi menjelaskan bahwa skema pendanaan akan berbentuk kerja sama usaha antara KSP dan Kopdes Merah Putih, di mana KSP dapat memilih desa percontohan.
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Tiga Sumber Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Targetkan 80 Ribu Unit di 2025
Dirinya menyebut pemerintah sedang menyusun skema pembiayaan yang paling tepat, dan KSP dinilai sebagai mitra awal yang paling mudah dijangkau dibanding lembaga pembiayaan lain seperti bank.
Ahmad optimistis bahwa banyak KSP memiliki kelebihan likuiditas dan siap mendukung suksesnya program Kopdes Merah Putih. Ia menegaskan bahwa KSP yang berbasis desa harus memanfaatkan momentum ini untuk berkembang dan berkontribusi dalam program Kopdes/Kelurahan Merah Putih.***