NALARNESIA.COM – Pengamat sosial dan pendidikan, Serian Wijatno, menegaskan bahwa Pancasila memiliki peran penting sebagai pelindung masyarakat Indonesia dari pengaruh provokasi di era media sosial.
Ia menyampaikan hal ini dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu, dengan menyoroti bagaimana perkembangan teknologi digital turut memunculkan tantangan baru bagi keutuhan bangsa.
Menurut Serian, kemunculan hoaks, ujaran kebencian, serta konten negatif lainnya di media sosial menjadi ancaman serius terhadap persatuan nasional. Ia menilai kondisi ini semakin memburuk karena masih banyak masyarakat yang belum bijak dalam memanfaatkan teknologi.
Lebih lanjut, Serian mengungkapkan bahwa ketidakmampuan masyarakat dalam memilah informasi memicu perpecahan sosial yang nyata.
BACA JUGA: Sugiat Santoso Ajak Generasi Muda Perkuat Pancasila untuk Hadapi Ancaman Ideologi Asing
“Maka, terpiculah polarisasi dan fragmentasi masyarakat, terutama jika masyarakat hanya berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pandangan yang sama,” ujarnya.
Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan serta kurangnya regulasi yang memadai dari Pemerintah dalam menanggulangi konten bermuatan negatif di media sosial. Menurutnya, kondisi ini dapat memicu konflik horizontal yang membahayakan kohesi sosial.
Serian mengingatkan bahwa masyarakat saat ini semakin bergantung pada teknologi, yang berisiko mengalihkan perhatian mereka dari nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Ketergantungan ini, imbuhnya, berpotensi mendorong orientasi pada kepentingan pribadi atau kelompok semata.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya membangun kembali kesadaran kolektif terhadap nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam hal toleransi dan persatuan. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih mudah menolak informasi menyesatkan dan ujaran kebencian.
BACA JUGA: Kolaborasi Kementerian Sosial dan ATR/BPN Percepat Sertifikasi Lahan Sekolah Rakyat
“Pancasila sebagai ideologi negara dapat menjadi benteng yang kuat untuk melawan fenomena ini sebab Pancasila memiliki nilai-nilai yang dapat menjadi landasan moral bagi masyarakat Indonesia untuk hidup berdampingan dan saling menghormati,” ucapnya menegaskan.
Selain itu, Serian mendorong agar dilakukan peningkatan literasi digital di tengah masyarakat. Ia juga menilai perlu adanya pengembangan regulasi yang lebih efektif guna mengatur pemanfaatan teknologi digital secara bertanggung jawab.***