NALARNESIA.COM – Anggota DPR, Sugiat Santoso, menekankan pentingnya menanamkan ideologi Pancasila di tengah kuatnya era digital saat ini. Menurut Sugiat, berbagai ideologi transnasional yang berpotensi membahayakan nilai-nilai Pancasila kini bermunculan dari berbagai arah, baik dari paham kiri maupun kanan, serta sosialisme dan liberalisme.
“Kita memiliki ideologi sendiri, yaitu Pancasila, yang harus kita teguhkan, terutama terkait semangat toleransi,” ujarnya dalam Dialog Kebangsaan dalam Rangka Persaudaraan Lintas Agama di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu, 11 Desember 2024.
Sugiat menjelaskan bahwa semangat toleransi juga tercantum dalam Misi Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada poin kedelapan. Ia menilai Pancasila adalah ideologi yang luhur dengan lima sila yang mencerminkan nilai-nilai utama bangsa, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
BACA JUGA: Bamsoet Mengajak Seluruh Masyarakat Untuk Mengamalkan Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Ia menegaskan pentingnya penerapan dan penjagaan nilai-nilai Pancasila agar Indonesia tetap menjadi negara yang harmonis dalam keberagamannya.
“Jangan sampai ideologi-ideologi transnasional yang kurang luhur dan tidak jelas tujuannya justru menyusup, terutama di kalangan generasi muda,” ungkapnya.
Sebagai Wakil Ketua Komisi 13 DPR, Sugiat menyatakan dukungannya terhadap upaya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam memperkuat kerukunan umat beragama, salah satunya melalui Dialog Kebangsaan. Ia menyoroti dua bentuk dukungan DPR terhadap BNPT, yaitu melalui legislasi dan penganggaran.
BACA JUGA: Presiden Prabowo: APBN 2025 Dirancang untuk Stabilitas dan Efisiensi di Tengah Ketidakpastian Global
Dalam aspek legislasi, DPR siap memperkuat undang-undang yang dibutuhkan BNPT untuk mendukung kegiatan yang mempromosikan kerukunan antarumat beragama. Sedangkan dalam hal penganggaran, Sugiat memastikan DPR siap menambah alokasi dana untuk kegiatan serupa.
“Program seperti ini jangan hanya diadakan di Karanganyar, tetapi harus diperluas ke daerah lain,” pungkasnya.***