Pengamat Sebut Popularitas Calon Pemimpin Lebih Menjamin Kemenangan Ketimbang Kualitas

Avatar
Ilustrasi. Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina (kiri) dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema "Caleg Artis Dobrak Hegemoni Politik" di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7/2023). ANTARA/HO-KWP/am.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menyatakan bahwa kemunculan publik figur dalam Pilkada 2024 menunjukkan bahwa lebih menjamin kemenangan dibandingkan .

“Karena ini buka soal kemampuan strong leadership dalam memitigasi masalah atau kemampuan mengatasi masalah tapi ini lebih condong kepada sosok publik figur,” kata Pangi saat dikonfirmasi di , Jumat, 12 Juli 2024.

banner 225x100

Pangi berpendapat bahwa tokoh lebih berpengaruh di beberapa daerah karena masyarakat cenderung mempertimbangkan apa yang terlihat di permukaan.

“Tidak jarang masyarakat justru mengabaikan rekam jejak dan latar belakang tokoh yang mungkin saja lebih berpengalaman dibandingkan publik figur yang diusung,” ujarnya.

BACA JUGA: Daftar Perolehan Suara Caleg Artis, Ada Lula Kamal Hingga Narji

Menurutnya, hal ini juga mendorong beberapa partai untuk mengusung publik figur dalam pilkada di daerah guna meningkatkan jumlah suara partai.

“Itulah mengapa partai masih butuh publik figur tokoh tokoh terkenal, tokoh tokoh yang menonjol seperti dibutuhkan dalam konteks ini,” kata dia.

Contohnya adalah Pangarep, yang dianggap memiliki tinggi.

Menurut Pangi, popularitas adalah modal besar bagi , meskipun dia belum memiliki pengalaman dalam bidang birokrasi atau memimpin wilayah.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Lebih Berpeluang Menang di Jabar, Meski Punya Saingan Berat Dedi Mulyadi

Selain itu, dia menyebutkan bahwa peluang Kaesang untuk memenangkan pilkada lebih besar jika bertarung di daerah tanpa incumben, seperti di Jawa Tengah.

“Semua mata akan tertuju ke sana, jadi perbincangan nasional karena Jateng provinsi yang sebenarnya kandang PDIP,” ujarnya.

Pangi juga menambahkan bahwa Pilkada Jawa Tengah akan mendapat perhatian publik karena Kaesang akan berhadapan langsung dengan PDIP, yang memiliki basis suara kuat di daerah tersebut.

Namun, Pangi menekankan bahwa hal ini hanya mungkin terjadi jika Kaesang secara resmi mendeklarasikan pencalonannya dalam Pilkada Jawa Tengah. Saat ini, belum menentukan siapa saja kadernya yang akan dicalonkan dalam Pilkada 2024.***

Leave a Reply