BACA JUGA: Ketua PSI Kaesang Pangarep Serukan Prabowo-Gibran Menang Pemilu Satu Putaran
Mantan Pangdam IX/Udayana tersebut, masyarakat jangan hanya melihat peristiwa tersebut dari perspektif video pendek yang beredar luas di media sosial (medsos).
“Jangan hanya melihat video yang beberapa detik itu saja. Kejadian itu, terjadi pukul 11.19 WIB. Mereka telah berputar-putar sejak jam 09.00 WIB. Mereka telah 8 kali berputar-putar, sudah beberapa kali diingatkan. Mereka juga dalam kondisi mabuk,” jelasnya,
Maruli juga mengatakan, peristiwa tersebut telah mendapat respon dari petinggi elit partai. Termasuk, paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Namun, justru banyak orang diluar sana meributkan masalah tersebut.
Menurut mantan Danrem 074/ Warastratama itu, peristiwa itu merupakan aksi reaksi. Dia justru mempertanyakan terkait penggiringan opini yakni mengarahkan korban dibawa ke dalam markas. Ini sangat tidak mungkin. Dia juga membantah, jika ada koordinasi hal tersebut.
Menurutnya, pihak TNI sudah melakukan upaya tegas kepada pelaku penganiayaan. Bahkan, malam hari pasca peristiwa tersebut para pelaku sudah dilakukan penahanan. Sekarang, dalam waktu berapa hari sudah ditetapkan tersangka. ***