Pihak Istana Klaim Tak Ada Masyarakat yang Dipukul oleh Paspampres di Samarinda

Avatar
Momen seorang warga yang sedang ber-selfie dengan Presiden Jokowi. (Tangkapan layar)
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Deputi Protokol, , dan Media , Yusuf Permana, menegaskan bahwa tidak ada insiden pemukulan terhadap warga oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Samarinda, Kalimantan Timur.

“Kami telah koordinasi dengan teman-teman Paspampres bahwa tidak ada . Kami akan cek tim pengamanan wilayah,” kata Yusuf kepada Kompas.com, Selasa, 10 September 2024.

banner 225x100

“Pengamanan Presiden terdiri dari berbagai unsur, di ring 1 ada Paspampres serta di ring 2 dan 3 ada /,” bebernya.

Pernyataan ini merespons video yang memperlihatkan seorang warga mengaku dipukul oleh Paspampres setelah mencoba mendekati untuk berswafoto (selfie).

BACA JUGA: Rencana Prabowo: Ajak Sebagian Menteri Kabinet Jokowi Gabung Kabinetnya

Yusuf menjelaskan bahwa Paspampres telah dilatih untuk selalu bersikap waspada sekaligus humanis dalam menjalankan tugasnya, sesuai dengan arahan dari yang menekankan pentingnya bersikap ramah dan humanis.

Meskipun begitu, Yusuf menyampaikan permohonan maaf kepada warga atas insiden tersebut, dan menekankan bahwa kejadian ini akan menjadi pelajaran serta bahan evaluasi ke depan.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut, dan mengucapkan terima kasih dan sangat menghargai antusias masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden. Hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi kami,” jelasnya.

Sebelumnya, video seorang pemuda yang mengklaim dirinya dipukul oleh Paspampres viral di media sosial.

BACA JUGA: Jokowi Tanggapi Tegas Pihak yang Menuduhnya Hambat Laju Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta 2024

“Saya dihantam, saya dipukul sama pasukan presiden tadi, dihantam, hanya karena foto sama presiden. Itu dan presiden rakyat kenapa saya dihantam sama Paspampres,” ucapnya.

Leave a Reply