NALARNESIA.COM – Psikolog klinis anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, menyarankan agar menjaga tubuh tetap aktif dan terpapar sinar matahari sebagai langkah awal untuk mencegah pikiran bunuh diri sebelum mendapat bantuan profesional.
Sebagai Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK), ia menjelaskan bahwa aktivitas fisik dapat membuat tubuh lebih sehat, sehingga risiko munculnya keinginan bunuh diri bisa berkurang. Selain itu, paparan sinar matahari memberikan vitamin D yang berperan dalam menciptakan rasa nyaman pada tubuh.
“Menjaga tetap aktif, misalnya mencoba jalan pagi kena matahari, atau coba untuk main di luar atau sibuk-sibuk beresin rumah, atau apapun itu, dengan tubuh yang agak aktif cenderung memperlancar peredaran darah,” ujar seorang psikolog yang akrab disapa Nina dilansir dari ANTARA di Jakarta, Selasa, 10 September 2024.
BACA JUGA: Kemenkes Gandeng Kepolisian Usut Tuntas Kasus Bunuh Diri Mahasisiwi FK Undip
Selain menjaga tubuh tetap aktif, Nina juga menyarankan untuk mengonsumsi makanan sehat agar tubuh mendapatkan energi positif yang dapat menurunkan risiko keinginan bunuh diri.
“Sebenarnya juga penting dilakukan untuk memikirkan hal positif tentang diri sendiri, jadi kadang-kadang kita berpikir diri kita buruk, kurang ini itu, coba pikirkan satu hal yang bisa disyukuri atau hal positif tentang diri itu seringkali cukup membantu,” kata Nina.
Nina menekankan pentingnya bercerita kepada orang lain ketika seseorang sedang mengalami tekanan. Meski terkadang seseorang tidak tahu bagaimana mengatasi masalah yang dihadapi, berbagi cerita dapat membantu mereka menata kembali diri dan memperoleh sudut pandang baru.
BACA JUGA: Sopir Truk Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri Karena Kalah Bermain Judi Online
Dengan berbagi, meski lawan bicara mungkin belum mampu memberikan solusi, rasa tertekan atau stres bisa sedikit berkurang. Selain itu, berbicara tentang masalah dapat membantu seseorang melihat sisi baik dan buruk dari suatu situasi serta memahami hal-hal yang sebaiknya tidak perlu terlalu dipikirkan.
Nina menegaskan bahwa keinginan bunuh diri harus diperlakukan dengan serius. Jika langkah-langkah yang dilakukan belum efektif, ia menyarankan untuk segera mendapatkan bantuan dari profesional seperti psikolog klinis, psikiater, atau konselor.***