NALARNESIA.COM – Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Mayor Jenderal TNI Taufik Budi Santoso menegaskan bahwa pengiriman pasukan TNI untuk misi perdamaian akan tetap berjalan meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran.
“Alhamdulillah sampai sini kita the show must go on, tetap itu (misi perdamaian) jadi prioritas. Saya pikir itu (efisiensi anggaran) insyaallah enggak ada pengaruhnya,” ujar Taufik kepada awak media di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 18 Februari 2025.
Ia menjelaskan bahwa anggaran untuk misi perdamaian telah ditentukan di tingkat Mabes TNI dan Kementerian Pertahanan. Namun, ia tidak merinci besaran dana yang dialokasikan maupun anggaran yang terkena pemotongan akibat efisiensi.
BACA JUGA: Tragis! Jasad Perempuan di Kontrakan Tangerang Ternyata Dibunuh Oknum Anggota TNI AD
“Paling kunjungan saya yang dikurangi,” ujarnya sambil berkelakar dengan awak media.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan mengungkapkan bahwa Kementerian Pertahanan dan TNI melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp26,993 triliun.
Dalam Rapat Kerja Komisi I DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, Donny menjelaskan bahwa efisiensi ini dilakukan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
BACA JUGA: DPR RI Setujui Hibah Dua Kapal Patroli dari Jepang untuk TNI AL
Berdasarkan jenis belanja, ia menjelaskan bahwa anggaran belanja pegawai tidak mengalami pemotongan, sementara belanja barang mengalami efisiensi sebesar Rp10,94 triliun dan belanja modal sebesar Rp16,05 triliun.***