Pria Gay Membunuh Pasangannya Karena Tidak Terima Dikencingi

Avatar
Ilustrasi (pixabay.com/soumen82hazra)
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Seorang pria berusia 23 tahun bernama Yadi telah menyerang dan membunuh pasangan sesama jenisnya yang berinisial A (32). Motifnya adalah ketidaksenangan karena A mengencingi Yadi ketika keduanya hendak terlibat dalam aktivitas seksual yang melibatkan BDSM di sebuah hotel di Cipanas, .

Kapolres , AKBP Aszhari Kurniawan, menyatakan bahwa sebelumnya, pasangan ini telah membuat perjanjian untuk melakukan hubungan seks menyimpang, dengan kesepakatan BDSM. Pertemuan mereka dimulai setelah Yadi memposting tawaran di dan berujung pada kesepakatan untuk melakukan aktivitas tersebut.

banner 225x100

BDSM adalah singkatan dari Bondage, Dominance, Sadism, dan Masochism, yang secara singkat menggambarkan jenis hubungan seksual yang melibatkan unsur-unsur dominasi, kesenangan dari menyakiti atau disakiti, dan penggunaan alat bantu seperti kain, selotip hitam, dan celana dalam pria.

“Setelah mendapat sambutan dari korban dan setuju dengan yang diinginkan pelaku, korban kemudian menemui pelaku di ,” kata Aszahari saat konferensi pers di Mapolres, Jumat, 23 Februari 2024.

BACA JUGA: Seorang Pria Berdoa di Tengah Jalan Karena Ditilang Polisi

Pelaku dan korban akhirnya bertemu di hotel pada hari Selasa, tanggal 21 Februari 2024. Saat hendak melakukan hubungan seks, korban malah mengencingi pelaku, yang membuat pelaku marah. Pelaku kemudian mengikat leher korban dengan selotip hingga korban kehabisan nafas dan meninggal.

Setelah membunuh korban, pelaku membungkus tubuh korban dengan kain yang telah disiapkan sebelumnya. Sesuai dengan perjanjian, pelaku menggunakan lakban hitam dan topeng untuk menyembunyikan identitas korban.

Namun, ketika pelaku hendak melakukan tindakan seksual terhadap korban, korban mengencingi pelaku, menyebabkan pelaku marah dan meninggalkan korban dalam keadaan terikat dan tertutup oleh lakban dan topeng.

“Sesuai kesepakatan pelaku kemudian membungkus korban dengan lakban hitam dan menutup wajahnya dengan topeng. Namun saat pelaku mengeluarkan kemaluan korban, malah kencing dan mengenai pelaku sehingga pelaku marah dan kesal, langsung meninggalkan korban dalam keadaan terlilit lakban serta wajahnya tertutup topeng,” tutur Aszhari.

Korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa oleh petugas hotel. Pihak berhasil menangkap pelaku di rumahnya pada pagi hari Rabu, tanggal 22 Februari 2024.***

Response (1)

Leave a Reply