NALARNESIA.COM – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada 15 Januari 2025.
“Tim gabungan saat ini telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 orang yang sebelumnya dilaporkan hilang,” ujar Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 24 Januari 2025.
Identifikasi tersebut dilakukan berdasarkan 14 kantong jenazah yang berisi potongan tubuh korban, sementara sembilan kantong lainnya masih dalam proses identifikasi lebih lanjut.
“Yang lainnya masih dalam tahap pemeriksaan. Kami mohon maaf atas lamanya proses identifikasi ini, mengingat kondisi jenazah yang terbakar parah,” jelas Prima.
BACA JUGA: Polisi Akan Lakukan Olah TKP Kebakaran Glodok Plaza, Tiga Korban Telah Teridentifikasi
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak keluarga yang telah memberikan sampel DNA untuk mempercepat proses identifikasi.
Menurut Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan, Karodokpol Pusdokkes Polri, ketiga jenazah yang berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA dan medis adalah:
- Zukhi Fitria Rahdja, pria berusia 42 tahun, teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA
- Aulia Belinda Kurapak, perempuan berusia 28 tahun, teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA dan medis
- Osima Yukari, perempuan berusia 29 tahun, teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA
Sementara itu, sembilan kantong jenazah lainnya, yang berisi potongan tubuh, belum berhasil diidentifikasi.
“Dua belas kantong jenazah semuanya dalam kondisi hangus terbakar. Oleh karena itu, dalam proses rekonsiliasi, kami memutuskan untuk memprioritaskan ketepatan hasil identifikasi daripada kecepatan,” tambah Nyoman.
BACA JUGA: RS Polri Minta Data Tambahan untuk Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza
RS Polri juga telah mengambil 32 sampel DNA dari 11 kantong jenazah yang berisi potongan tubuh korban kebakaran.
“Dari kantong jenazah nomor 9, 10, dan 11, kami mengambil 10 sampel DNA tambahan. Jadi, totalnya hingga hari ini ada 32 sampel,” kata Kombes Hery Wijatmoko, Kabid Yandokpol RS Polri dikutip dari ANTARA.
Sebanyak 19 sampel DNA dari keluarga terdekat korban yang dilaporkan hilang juga sudah diambil untuk mempercepat proses identifikasi setiap kantong jenazah.
Adapun 14 korban yang dilaporkan hilang adalah: Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty, Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38).***