Serangan tersebut terjadi hanya beberapa jam sebelum Korea Selatan kembali menyiarkan siaran anti-Pyongyang ke Korea Utara untuk pertama kalinya dalam enam tahun sebagai tanggapan terhadap peluncuran balon pembawa sampah.
Selama bertahun-tahun, para pembelot Korea Utara di Korea Selatan dan aktivis konservatif telah mengirimkan selebaran ke Korea Utara melalui balon dengan tujuan mendorong warga Korea Utara agar bangkit melawan rezim keluarga Kim.
BACA JUGA: Om-om Ngajak Turis Cantik Asal Korea ke Hotel, Ternyata Pejabat Kemenhub
Korea Utara mengecam kampanye propaganda tersebut karena khawatir bahwa masuknya informasi dari luar dapat menjadi ancaman bagi pemimpin mereka, Kim Jong-un.
Korea Utara juga bereaksi keras terhadap pengeras suara di perbatasan Korea Selatan yang menyiarkan pesan-pesan kritis terhadap rezim Korea Utara, bahkan pernah melepaskan tembakan artileri ke arah Korea Selatan pada tahun 2015 karena siaran tersebut.***