NALARNESIA.COM – PT Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus memastikan bahwa satu unit truk tangki BBM dengan nomor polisi N-9731-UF yang terbakar di ruas tol Ngawi-Kertosono KM 580, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, telah segera ditangani oleh tim penanggulangan Pertamina dan pemadam kebakaran setempat.
Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Ahad Rahedi, dalam keterangannya di Ngawi pada hari Selasa menyatakan bahwa truk BBM milik PT Sinar Wahana Surya tersebut terbakar pada Selasa sore sekitar pukul 18.40 WIB. Saat itu, truk sedang dalam perjalanan untuk mengirim dan mengisi produk BBM.
“Situasi di lokasi sudah dapat dipadamkan, dan nantinya akan dilakukan peninjauan yang akan memberikan informasi yang lebih detail terkait dugaan penyebab percikan api yang kemudian membesar dan membakar mobil tangki tersebut,” ujar Ahad.
BACA JUGA: PT Pertamina Masuk Urutan Ketiga Fortune 500 Asia Tenggara 2024
Menurutnya, pelayanan distribusi BBM dari Fuel Terminal (FT) Madiun tidak terganggu akibat insiden tersebut. Pertamina telah berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Ngawi untuk tindakan penanganan dan pencegahan yang diperlukan.
Dugaan awal mengenai sumber api akan diselidiki bersama dengan Dinas Damkar, dimana percikan terjadi saat mobil dalam perjalanan.
Sesuai dengan standar keselamatan dan keamanan operasional Pertamina, pada saat kejadian, awak mobil tangki langsung berupaya memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang ada di mobil tangki dan sumber air di sekitar area tersebut.
BACA JUGA: Tim Inafis Selidiki Sumber Api Penyebab Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Estimasi kerugian materiil yang timbul masih dihitung oleh Pertamina.
Kerusakan mencakup satu unit mobil tangki berukuran 24 KL produk pertalite dan satu tabung APAR (berukuran isi 9 kilogram) yang habis digunakan dalam upaya memadamkan api pada mobil tangki tersebut.
“Kami juga secara sigap selalu berupaya untuk memastikan seluruh sarana armada distribusi dalam kondisi sesuai standar yang berlaku guna memastikan pendistribusian dalam kondisi aman dan selamat agar kejadian yang seperti ini tidak terulang,” kata Ahad.***
