NALARNESIA.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih melalui Pemilihan Presiden 2024. Pasca kemenangan ini, beberapa analis politik mengantisipasi terbentuknya koalisi partai politik yang mendukung Prabowo-Gibran.
Pertanyaan yang muncul adalah apakah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan tetap berada di posisi oposisi atau mengubah strategi menjadi bagian dari pemerintahan.
Politisi PKS, Mardani Ali Sera, menyatakan bahwa PKS akan menggelar rapat untuk membahas sikap ke depan. Namun, secara pribadi, ia menyarankan agar PKS tetap menjadi bagian dari barisan oposisi.
BACA JUGA: KPU Resmi Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024
“Insya Allah akan ada rapat membahas sikap @PKSejahtera ke depan. Tapi saya pribadi menyarankan di luar pemerintahan (oposisi),” tulisnya seperti dilihat dari akun X miliknya, dilihat Kamis, 25 April 2024.
Mardani menjelaskan alasan di balik pendiriannya ini, yang kemudian mendapat tanggapan dari warganet.
“Mengapa? Karena program dan kampanye Pilpres kita beda dengan 02. Landasan berpikir dan asumsinya juga beda. Dan yang terpenting, perlu ada yang kontrol pemerintah. Power tend to corrupt,” ujarnya.
BACA JUGA: Mahkamah Konstitusi Menolak Tuntutan Anies Baswedan-Muhamimin Iskandar, Ini Alasannya!
Sebagian menginginkan PKS tetap independen dari koalisi dengan kabinet Prabowo-Gibran, sementara yang lain menyarankan agar PKS bergabung dengan pemerintah.
“Di teras saja pak…gak usah masuk wong gak diundang,” ungkap warganet.
“Hasil dari oposisi 10 tahun apa..? Suara PKS ga naik2 masih 8 %, Itu juga suara kader dan keluarganya,” kata warganet.***