3. Cantumkan lokasi yang jelas
Salah satu hal yang sering luput dari perhatian penjual rumah adalah mencantumkan lokasi yang jelas. Lokasi adalah faktor penting dalam bisnis properti. Jika rumah kamu berada di kawasan yang strategis, sebutkan dengan jelas lokasi tersebut dalam iklan.
Lokasi menjadi hal yang sangat penting, karena calon pembeli akan memfilter pertama kali ketika akan membeli rumah adalah lokasinya. Karena biasanya mereka memiliki prioritas utama untuk menempati suatu daerah, entah dekat tempat kerja, fasilitas, atau sarana umum.
Misalnya, jika rumah kamu berada di kawasan Setiabudhi yang terkenal dengan objek wisata, cantumkanlah hal tersebut dalam iklan. Manfaatkan fitur maps yang terdapat disitus jual beli untuk menunjukkan secara akurat lokasi rumah.
BACA JUGA: Ketua PSI Kaesang Pangarep Serukan Prabowo-Gibran Menang Pemilu Satu Putaran
4. Berikan informasi yang singkat dan padat
Meskipun tidak ada batasan jumlah kata dalam mengisi deskripsi iklan, tetapi sebaiknya berikan informasi yang singkat dan padat. Hindari penggunaan istilah-istilah yang sulit dipahami oleh orang awam. Gunakan gaya bahasa yang mudah dimengerti dan menarik minat calon pembeli.
Jangan terlalu bertele-tele dalam menuliskan deskripsi rumah yang akan kamu jual. Jika perlu, gunakan teknik click bait untuk menarik perhatian calon pembeli, namun jangan membuat janji palsu yang tidak dapat kamu penuhi.
5. Lampirkan foto yang menarik dan berkualitas
Salah satu hal yang diperhatikan ketika seseorang mencari sebuah produk di sitsu online adalah tampilan dari produk tersebut. begitu juga dalam jual beli rumah, karena manusia cenderung lebih tertarik pada hal-hal yang berbau visual.
Maka sebaiknya kamu lampirkanlah foto-foto yang menarik dan berkualitas pada iklan rumah yang akan kamu jual. Pastikan foto-foto tersebut memiliki resolusi yang baik agar calon pembeli dapat melihat detail rumah dengan jelas.