Prabowo Panggil Menteri Bidang Polkam Bahas Dampak Ketegangan Global terhadap Indonesia

Avatar
Presiden RI Prabowo Subianto (kanan) memimpin rapat terbatas bersama menteri-menteri bidang politik dan keamanan di kediamannya di Padepokan Garuda Yaksa, Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (23/6/2025). ANTARA/HO/Instagram/@sekretariat.kabinet/pri.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa Presiden Subianto memanggil para menteri yang membidangi urusan politik dan keamanan untuk membahas situasi terkini serta potensi dampaknya bagi Indonesia.

Pertemuan tersebut digelar di kediaman Presiden , Padepokan Yaksa, Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (23/6).

banner 225x100

“Pertemuan ini membahas perkembangan kondisi dan dampaknya terhadap Indonesia, serta langkah-langkah strategis yang perlu disiapkan,” ujar Teddy melalui akun Instagram @sekretariat.kabinet.

Dalam unggahan tersebut, tampak sejumlah menteri hadir, termasuk Menko Polhukam Budi Gunawan, Menlu Sugiono, Mendagri Tito Karnavian, dan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.

BACA JUGA: PCO Tegaskan Ketidakhadiran Prabowo di KTT G7 Bukan karena Pilih Blok Negara

Turut hadir juga Menkominfo Meutya Hafid, Kapolri Jenderal Listyo Sigit , Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala BSSN Nugroho Sulistyo, serta Mensesneg .

Pertemuan ini digelar setelah Presiden AS Donald Trump pada Sabtu (21/6) mengumumkan bahwa militer AS telah melancarkan serangan ke tiga situs nuklir Iran, yaitu Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Serangan tersebut merupakan lanjutan dari aksi sejak 13 Juni yang menyasar fasilitas militer dan nuklir Iran dan menyebabkan tewasnya sejumlah tokoh penting, termasuk ilmuwan dan komandan militer.

BACA JUGA: 13 Konsumen Meikarta Telah Terima Pengembalian Dana, Kementerian PKP Kawal Proses Hingga Tuntas

Sebagai respons, Iran meluncurkan dan drone ke wilayah Israel. Hingga Sabtu, data dari Kementerian Kesehatan Iran mencatat lebih dari 400 korban tewas dan 3.500 lainnya terluka. Sementara Israel melaporkan 24 orang .

Menanggapi kondisi yang memburuk, Parlemen Iran pada Minggu (22/6) menyetujui rencana penutupan Selat Hormuz bagi seluruh aktivitas pelayaran sebagai reaksi atas serangan militer AS.***

Leave a Reply