Trump Akan Kirim Surat ke 200 Negara Terkait Aturan Perdagangan Baru AS

Avatar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. ANTARA/Xinhua/Hu Yousong/aa.
banner 468x60

NALARNESIA.COM – Donald Trump mengumumkan rencananya untuk mengirimkan surat kepada sekitar 200 negara sebelum 9 Juli guna menetapkan ketentuan tarif dan aturan perdagangan baru.

“Dalam waktu dekat, saya akan kirimkan surat ke semua negara itu,” ujar Trump dalam bersama Fox News yang disiarkan pada Minggu (29/6).

banner 225x100

Trump menambahkan bahwa telah menangguhkan sementara tarif untuk sejumlah negara, termasuk Uni Eropa, hingga batas waktu tersebut.

BACA JUGA: UCLG ASPAC: Jakarta Harus Bangun Infrastruktur Aman untuk Perempuan dan Anak

Trump menyatakan bahwa isi surat itu akan mencantumkan ketentuan yang harus dipenuhi negara lain untuk bisa berdagang di pasar . “Kami akan katakan bahwa ini suatu kehormatan besar, dan inilah syarat yang perlu Anda penuhi untuk berdagang dengan kami… Semoga beruntung,” ucapnya.

Trump berharap surat-surat tersebut bisa menjadi langkah awal untuk menyelesaikan berbagai konflik dagang yang masih berlangsung. Ia menyebut bahwa akan mengevaluasi setiap negara berdasarkan sikap dan perlakuan mereka terhadap sebelum memutuskan kebijakan tarif yang sesuai.

“Kami akan lihat bagaimana mereka memperlakukan kami—baik atau tidak. Kalau tidak baik, kami tak segan menerapkan tarif tinggi,” ujarnya tegas.

Pada Jumat (27/6), Trump juga mengumumkan penghentian pembicaraan dengan terkait pajak layanan digital yang dibebankan pada perusahaan teknologi asal AS. Ia menegaskan bahwa penangguhan ini akan terus berlaku hingga mencabut kebijakan tersebut.

BACA JUGA: Gubernur California Minta Pengerahan Garda Nasional di Los Angeles Dibatalkan, Kritik Kebijakan Imigrasi Trump

Trump menuding Kanada memberlakukan tarif yang sangat tinggi, bahkan mencapai 400 persen, kepada produk pertanian . Ia menggambarkan Kanada sebagai negara yang “sulit diajak kerja sama” dan “bersikap keras.”

Dalam tersebut, Trump kembali menyampaikan pernyataan kontroversialnya tentang keinginan menjadikan Kanada sebagai negara bagian ke-51 AS.

“Mereka sangat bergantung pada kami,” ujar Trump.***

Leave a Reply