NALARNESIA.COM – Polres Metro Jakarta Selatan telah mengungkapkan bahwa sepuluh korban pencabulan oleh guru mengaji berinisial AF (54) di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, semuanya adalah perempuan. Usia para korban berkisar antara 9 hingga 12 tahun.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, menyatakan bahwa para korban telah menjalani visum dan mendapatkan pendampingan psikologis.
“Untuk semua korban sejauh ini perempuan,” kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu kepada wartawan di Jakarta, Senin.
BACA JUGA: PPPA Gorontalo Utara Tangani Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Guru di SMA Negeri 1
Ayu menjelaskan bahwa meski tidak ada luka fisik yang terlihat, dampak pada kondisi mental dan psikologis anak-anak tersebut sangat signifikan.
“Karena kan memang tidak ada bekas langsung, tapi memang bekasnya itu adalah di kondisi mental dan psikologis anak-anak tersebut,” sambungnya.
Oknum guru mengaji AF ditangkap pada Sabtu (28/6) di Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Polisi mengungkapkan bahwa AF menggunakan modus mengajar hadas untuk melancarkan aksinya.
BACA JUGA: Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter RSUD Cabangbungin
Hingga saat ini, jumlah korban teridentifikasi sebanyak 10 orang, namun polisi tidak menutup kemungkinan adanya korban lain.
Kasus ini menjadi viral di media sosial, dengan akun @infojaksel.id menunjukkan rumah pelaku yang telah dipasangi garis polisi.
Unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan terus memberikan pendampingan kepada para korban.***